Nyesel Salah Pilih Motor, Fabio Quartararo Kembali Pakai Motor Lamanya di MotoGP 2023

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 25 Mei 2023 | 17:27 WIB

Fabio Quartararo mau pakai motor lamanya (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Setelah berbagai masalah menghantam pada awal MotoGP 2023, Fabio Quartararo akhirnya memilih menggunakan motor Yamaha YZR-M1 versi lama.

Fabio Quartararo dan Yamaha memilih YZR-M1 versi dua tahun lalu, yang dipakainya meraih gelar juara dunia MotoGP 2021.

Motor tersebut sudah sempat dicobanya pada balapan MotoGP Prancis 2023 lalu, dan memberikan feeling yang jauh lebih bagus.

Namun tahan dulu, YZR-M1 yang digunakannya kini tentu bukan 100 persen sama persis dengan versi 2021 dulu.

Sebagian besar komponen dan setting motornya memakai versi 2021, karena tidak semua part bisa digonta-ganti pemakaiannya.

Ada beberapa bagian khususnya mesin, yang tak bisa mereka ganti selama kompetisi berlangsung.

Sesuai aturan konsesi, El Diablo dan Yamaha harus memakai mesin yang sama dengan yang sudah mendapat segel homologasi dari FIM dan Dorna Sports.

"Kami sudah mencoba ribuan hal sejak awal tahun, mengubah motornya di sini dan di sana," kata Quartararo dilansir GridOto.com dari Todocircuito.

"Pada akhirnya kami kembali ke konfigurasi 2021 kemudian mencobanya. Sejauh ini, solusi terbaik adalah menggunakan basis spesifikasi dari dua tahun lalu," tegas rekan Franco Morbidelli ini.

Baca Juga: Mengenal Transponder, Alat Penghitung Waktu Putaran Motor MotoGP

Masih ada beberapa kendala karena mesin yang dipakai tetap versi 2023, walaupun kini cenderung lebih buas dan bertenaga.

Jadi masih ada banyak penyesuaian pengaturan dilakukan oleh para insinyur pabrikan Jepang tersebut.

"Analisis yang jelas bisa kubuat adalah dengan kembali ke motor dua musim lalu, aku merasa lebih baik," sambungnya.

"Kami awalnya memilih tak mengubah apapun, dan memulai akhir pekan di Le Mans dengan basis tersebut," jelasnya.

Meski sangat kecewa, pembalap asal Prancis ini mengaku tak punya pilihan lain karena motor versi 2021 masih terasa lebih baik.

"Jika kami kembali memakai versi dua tahun lalu, artinya kami tak melakukan pengembangan selama dua tahun," sambungnya.

"Aku tak berpikir ada pembalap yang mau memakai motor yang mereka pakai dua tahun sebelumnya, bahkan mereka tak ingat," tuntas sang rider.