Sudah Insaf, Mercedes W14 Tampil dengan Sidepod di F1 Monako 2023

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 25 Mei 2023 | 13:56 WIB

Mercedes W14 tampil dengan sidepod di F1 Monako 2023 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Tim Mercedes-AMG Petronas membawa perubahan besar, dalam gelaran F1 Monako 2023 yang akan berlangsung pada akhir pekan ini.

Setelah lebih dari semusim memakai mobil berkonsep zeropod (tanpa sidepod), Mercedes W14 akan tampil dengan memakai sidepod di Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo.

Hal itu terungkap dalam unggahan foto terbaru pengamat F1, Albert Fabrega, menampilkan foto bocoran sidepod baru mobil Lewis Hamilton dan George Russell tersebut.

Dalam foto yang beredar, sekilas terlihat bagian inlet sidepod yang berukuran cukup besar.

Berbeda jauh dengan versi sebelumnya yang terlihat sangat 'cungkring', karena hanya ada lubang tipis di samping kokpit.

Twitter.com/albertfabrega
Penampakan sidepod W14 di F1 Monako 2023

Kemudian juga ada area undercut di bagian samping bawah sidepod, nantinya akan memecah aliran udara di area tersebut.

Model komponen ini bisa dikatakan cukup serupa dengan kepunyaan Red Bull ataupun Aston Martin, meski cenderung lebih bulat dan gemuk.

Sebagai konsekuensi perubahan tersebut, tim Silver Arrow juga mengubah desain floor serta beberapa bagian kecil suspensi depannya.

Kendati demikian, bukan berarti Toto Wolff akan membuang begitu saja desain zeropod yang sudah melekat sejak 2022 lalu.

Baca Juga: Kisah Kutukan Charles Leclerc di F1 Monako, Tiap Tahun Kena Sial Terus

Tim Inggris-Jerman ini masih akan membandingkan dua desain yang ada, sebelum akhirnya membawa lagi pengembangan besar di seri-seri selanjutnya.

Kabarnya upgrade lebih besar akan dibawa Mercedes di Barcelona, yang dirasa menjadi trek yang lebih tepat untuk mempelajari performa mobil.

"Ini takkan menjadi peluru perak yang langsung membawa perubahan besar, dari pengalamanku hal semacam itu tak ada di olahraga ini," kata sang bos, Toto Wolff, dilansir GridOto.com dari PlanetF1.

"Kami harap performa para pembalap lebih stabil, dengan mobil yang bisa diprediksi kemampuannya. Kemudian barulah kami bisa memperbaikinya lagi dalam beberapa waktu ke depan," jelasnya.