GridOto.com - PT Bridgestone Tire Indonesia memberikan pelatihan membatik kepada warga di Desa Pantai Bahagia, Muara Gembong, Bekasi, Jawa Barat.
Adapun pelatihan ini merupakan bentuk keberlanjutan dukungan Bridgestone Indonesia dalam upaya pelestarian sumber daya pesisir yang dibarengi dengan pemberdayaan masyarakat dalam mengembangkan suatu produk.
Human Resources & General Affairs (HRGA) Director Bridgestone Indonesia, Yunus Triyonggo mengatakan, melalui pemanfaatan bahan pewarna sumber daya alam tanaman mangrove diharapkan memberikan dampak positif bagi warga sekitar.
"Kami merasa bersyukur karena masyarakat di Muara Gembong memiliki mental resilient dan mandiri dalam mengupayakan tumbuhnya keterampilan dan kompetensi dalam karya membatik,” ujar Yunus dalam keterangan resminya, Rabu (24/5/2023).
Dalam pelatihan yang berlangsung selama tujuh hari dengan total pembelajaran selama 56 jam, Bridgestone Indonesia menggandeng Yayasan Pemuda Konservasi Indonesia sebagai pelatih dan pendamping.
Adapun beberapa materi yang diberikan mencakup penggunaan limbah kertas sebagai bahan canting cap, pengenalan alat dan bahan untuk batik pewarna alam, penggunaan canting elektrik dan canting cap limbah kertas, serta pembuatan batik dengan pewarna alami dari mangrove.
Selama proses pelatihan ini dilakukan, Bridgestone Indonesia memberikan 55 kain batik berukuran 2,2 x 1,15 meter yang bisa digunakan untuk membuat satu kemeja.
Salah satu peserta pelatihan membatik, Siti Hamidah, yang tinggal di Kampung Beting mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi warga yang tinggal di pesisir.
"Saya belajar sangat banyak dari pelatihan ini dan saya berhasil membuat tiga kain batik dalam waktu tujuh hari, dan berharap bisa laku secepatnya, supaya kami bisa punya modal lagi untuk membuat kain batik yang baru,” ucap Siti.
Baca Juga: Bridgestone Siapkan Ban Mobil Listrik yang Bikin Irit Baterai, Kapan Meluncur di Indonesia?
Ia menambahkan, selama mengikuti pelatihan membatik dirinya dan peserta lain telah menjual sebanyak 18 helai batik senilai Rp 300 ribu per batiknya.
Dalam pelatihan kali ini, Bridgestone menyasar para peserta pemuda-pemudi di Desa Pantai Bahagia yang sudah lulus SMA/SMK sederajat namun belum dapat melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi dikarenakan faktor ekonomi.
Kurangnya mata pencaharian di Desa Pantai Bahagia mendorong Bridgestone untuk memberdayakan UMKM lokal, sehingga dapat membantu masyarakat memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Ke depannya Bridgestone akan mengupayakan agar kegiatan pemberdayaan ekonomi masyarakat ini berkelanjutan.
Salah satunya dengan mendukung penjualan produk yang dihasilkan dengan cara pemesanan untuk suvenir di kantor, koperasi karyawan, mengikuti berbagai event pameran dan penjualan online.
"Kegiatan pemberdayaan masyarakat ini sejalan dengan Bridgestone E8 Commitment khususnya vektor Ecology & Empowerment, dan mendukung Sustainable Development Goals (SDG) 8, yaitu pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi," pungkas Yunus.