GridOto.com - Motor listrik baru kejuaraan MotoE 2023, Ducati V21L, baru saja melakukan debut di MotoGP Prancis 2023 yang berlangsung pada 13 hingga 14 Mei lalu.
Ada perbedaan besar dalam teknologi yang dibawa Ducati V21L, jika dibandingkan pendahulunya di MotoE musim-musim sebelumnya, Energica Ego.
Salah satunya adalah soal pengereman belakang, yang mana V21L tidak memakai sistem rem konvensional yang memanfaatkan gaya gesekan piringan cakram.
Motor listrik Ducati ini memakai teknologi regenerative braking system alias sistem pengereman dengan pengisian daya.
Pengendalinya tak lagi memakai pedal di kaki kanan, melainkan dengan tuas rem di handle sebelah kiri seperti motor metik.
Terlihat di bagian ban belakang Ducati V21L, lebih bersih tanpa sistem pengereman konvensional yang memenuhi bagian swingarm dan roda belakang.
Hal ini berbeda dengan saat motor buatan Italia ini pertama kali diperkenalkan sebagai prototipe beberapa bulan lalu.
Kala itu motor tersebut masih terlihat menggunakan rem cakram, dengan sistem konvensional seperti motor pada umumnya.
Regenerative braking adalah teknologi yang memungkinkan energi kinetik yang dihasilkan saat mengerem sebuah kendaraan, untuk diubah menjadi energi listrik yang dapat disimpan kembali dalam baterai.
Dalam hal ini, ketika pengendara mengerem motor MotoE, motor mengubah gerakan roda yang melambat menjadi energi listrik, yang kemudian dikembalikan ke baterai motor untuk digunakan nanti.
Baca Juga: Motor Yamaha YZR-M1 Banyak Masalah, Gara-gara Fabio Quartararo Salah Pilih?
Sistem pengereman regeneratif ini memiliki beberapa keuntungan.
Pertama, membantu memperpanjang jangkauan baterai kendaraan dengan menggunakan kembali energi yang sebelumnya terbuang saat melakukan pengereman.
Ini berarti bahwa energi yang diperoleh dari regenerasi pengereman, dapat membantu mengisi daya baterai kendaraan dan memperpanjang jarak tempuh.
Keuntungan lainnya adalah regenerative braking menghasilkan pengereman yang lebih responsif dan halus.
Itu karena tenaga listrik yang dihasilkan dapat dengan cepat dikendalikan dan terdistribusikan kembali ke motor.
Selain itu, regenerative braking juga mengurangi keausan pada sistem pengereman konvensional, karena beban pada sistem mekanis berkurang.
Dalam kasus motor MotoE, penggunaan sistem pengereman regeneratif juga memiliki manfaat tambahan dalam balapan.
Energi yang dipulihkan dapat digunakan untuk memberikan dorongan tambahan saat diperlukan, seperti saat melakukan akselerasi atau melewati lawan.
Secara keseluruhan, penggunaan sistem pengereman regeneratif pada motor MotoE adalah langkah yang inovatif dan ramah lingkungan untuk memaksimalkan efisiensi energi dan kinerja kendaraan.
Sebagian artikel ini dibuat dengan menggunakan teknologi Artificial Intelegence (AI).