GridOto.com - Keputusan hukuman yang tak konsisten, membuat hampir seluruh pihak kesal terhadap FIM MotoGP Stewards.
Yamaha misalnya, yang merasa dirugikan dengan hukuman tak adil kepada Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli di beberapa kesempatan.
Bos Yamaha Racing, Lin Jarvis, sempat mengungkit insiden di Sirkuit Assen 2022 lalu, saat Quartararo terlibat senggolan dengan Aleix Espargaro di balapan.
Manajer asal Inggris juga keberatan soal kasus Fabio Quartararo dan Franco Morbidelli, yang mendapat penalti kontroversial di Sirkuit Jerez.
Saking panasnya situasi, sampai-sampai muncul teori konspirasi tak sedap soal posisi Stewards dalam memberikan hukuman.
Rumor menyebut bahwa bahwa Freddie Spencer sebagai ketua Stewards, dianggap agak sensitif dengan tim garpu tala.
Dan di sisi lain, Spencer dianggap sering membuat keputusan agak lunak jika menyangkut pembalap Honda.
Hal itu disebut tak lepas dari romansa legenda MotoGP tersebut, yang pernah membela Honda dan menjadi musuh Yamaha saat masih aktif balapan pada 1980-an.
Meski sangat kesal dengan Spencer, rumor tak sedap tersebut langsung dibantah oleh Jarvis.
Baca Juga: Bos Yamaha Lin Jarvis Gerah, MotoGP Sudah Kena Racun Sepak Bola
Jarvis tak mau menuduh pria asal Amerika Serikat tersebut pilih kasih, apalagi seperti yang disebut beberapa pihak.
"Itu kebetulan saja bagiku. Aku berpikir demikian. Aku tak bisa membayangkan hal lain dan aku tak percaya hal lainnya," kata Jarvis, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Aku tak punya bukti untuk mendukung kecurigaan tertentu ataupun teori konspirasi tertentu. Hanya sangat disayangkan di Jerez kami kena dua kali dalam dua hari," jelas sang bos.
Yang paling bikin Jarvis paling kesal adalah Stewards tak bisa menjelaskan letak kesalahan pembalap mereka hukum.
"Hal paling penting adalah konsistensi hukuman dari Stewards. Ketika aku mendatangi Stewards di Jerez minta kejelasan atas penalti Fabio, kami sudah tahu tak bisa memprotes," sambungnya.
"Tapi aku hanya ingin memberikan sudut pandang kami dan mendengar penjelasan mereka. Tapi mereka tak bisa menjawab kenapa menghukum Fabio. Mereka tak bisa menjelaskan keputusan mereka," jelasnya.
Orang nomor satu di Yamaha MotoGP tersebut akan menerima keputusan Stewards, jika memang bisa menunjukkan bahwa pembalapnya salah.
"Jika begitu aku bisa menerimanya. Tapi mereka tak punya argumen. Mereka tak bisa memberikan bukti apapun," tegas Jarvis.