GridOto.com - Pembalap tim Ducati Lenovo, Pecco Bagnaia, memberikan klarifikasi soal pernyataan kontroversialnya baru-baru ini.
Sebagaimana diketahui, Pecco Bagnaia sempat menyarankan bahwa MotoGP sebaiknya kembali ke era lama, di mana tim satelit lebih lemah dari tim pabrikan.
Sang juara bertahan menilai banyaknya insiden yang terjadi di MotoGP akhir-akhir ini, dikarenakan terlalu banyaknya pembalap yang kompetitif dan bisa bertarung.
Para penggemar pun memberikan reaksi keras, sampai menyebut Bagnaia sebagai pengecut dan takut bersaing.
Bahkan bos tim Gasgas Tech3, Herve Poncharal, menyebut juara MotoGP 2022 tersebut lupa diri dan tidak respek ke koleganya di VR46 Racing Team milik Valentino Rossi, yang juga merupakan tim satelit.
Setelah beberapa hari memanas, akhirnya pembalap 26 tahun tersebut menanggapi kontroversi yang terjadi.
Rekan setim Enea Bastianini tersebut mengaku, bahwa ia merasa dijebak dan komentarnya diinterpretasikan dengan di luar konteks.
"Apa yang dipublikasikan di luar konteks atas interpretasi beberapa pihak. Saat itu aku ditanya soal keselamatan dan alasan meningkatnya insiden dan aku hanya membuat analogi dan hal ini tak pernah terjadi sebelumnya," ujar Bagnaia dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Kupikir sebelumnya lebih sedikit kontak karena ada perbedaan besar antara pembalap top dan lainnya. Sekarang lebih ketat, aku ke MotoGP dengan tim satelit. Bagaimana bisa aku menyarankan dibuat jarak antara tim pabrikan dan satelit?," tegas murid Valentino Rossi tersebut.
Baca Juga: Pecco Bagnaia Dianggap Durhaka ke Valentino Rossi, VR46 Riders Academy Bakal Terpecah?