GridOto.com - Banjir bandang di Italia bagian utara tak hanya membuat batalnya F1 Emilia Romagna 2023.
Keluarga besar Formula 1 turut prihatin dan mencoba bergerak, demi memulihkan kondisi kota-kota yang terdampak banjir bandang.
Apalagi ada sebagian kru F1 yang tinggal di kawasan Emilia Romagna, yang juga terdampak besar akibat musibah kali ini.
Contohnya pembalap tim AlphaTauri, Yuki Tsunoda, yang dalam dua tahun terakhir tinggal di kota Faenza, yang masuk dalam region Emilia Romagna.
Kebetulan markas tim AlphaTauri juga berada di kota Faenza, yang juga tak luput dikepung oleh banjir.
Tsunoda dan para kru tim AlphaTauri ikut turun langsung membersihkan jalanan dan beberapa rumah warga yang terdampak banjir kali ini.
"Setelah malam menakutkan, kota ini terdampak debu, lumpur dan bau bensin di mana-mana," cuit pembalap asal Jepang tersebut dalam unggahan Twitter-nya.
Pembalap muda tersebut juga ikut mencari sumbangan untuk para warga yang terdampak banjir bandang ini.
"Semua orang kesulitan mencari makanan, terutama tempat untuk tinggal karena banyak yang dievakuasi dari rumahnya sendiri. Tolong, semua hal yang bisa kalian bantu akan sangat dihargai," jelasnya.
Baca Juga: F1 Emilia Romagna 2023 Dibatalkan Karena Banjir, Gimana Nasib Calon Penonton yang Sudah Beli Tiket?
After a horrible night the town is heavily impacted: dust, mud, and the smell of gasoline everywhere. Currently people are struggling to find food and especially places to stay,after many have been evacuated from their own homes. Please, anything you can do to help is appreciated pic.twitter.com/NQw72LeCLy
— 角田裕毅/Yuki Tsunoda (@yukitsunoda07) May 17, 2023
Sementara itu Ferrari yang para karyawannya juga jadi korban banjir, langsung memberikan sumbangan besar.
Skuad Maranello menyumbangkan uang senilai 1 juta Euro atau senilai Rp 16 miliar (kurs 1 Euro senilai Rp 16.110 per 19 Mei 2023).
Tak hanya sumbangan pribadi, Ferrari juga membuat platform untuk mengadakan donasi.
Beberapa pembalap dan tim juga tak ketinggalan mencari donasi untuk membantu ribuan orang yang sementara ini masih tinggal di pengungsian.