Dianggap Pengecut, Pecco Bagnaia ‘Dirujak’ Netizen Penggemar MotoGP

Rezki Alif Pambudi - Kamis, 18 Mei 2023 | 11:45 WIB

Dianggap pengecut, Pecco Bagnaia dirujak netizen penggemar MotoGP (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pernyataan Pecco Bagnaia usai balapan MotoGP Prancis 2023, benar-benar berhasil membuatnya dihujat banyak orang.

Juara MotoGP 2022 tersebut mengklaim banyaknya insiden balap di MotoGP saat ini, disebabkan karena terlalu banyak motor kuat khususnya dari tim satelit.

Bagnaia mengusulkan agar MotoGP kembali ke masa lalu, di mana tim pabrikan punya keunggulan teknis dari tim satelit.

Dengan kata lain tim satelit harus dibuat jadi lemah, sehingga hanya pembalap tim pabrikan yang bisa tampil dominan dalam balapan MotoGP.

Alih-alih dipertimbangkan, usulan dari pembalap Italia tersebut langsung ditentang banyak orang, khususnya dari netizen penggemar MotoGP.

Dalam unggahan terbaru akun Instagram MotoGP, banyak penggemar yang menilai murid Valentino Rossi tersebut sebagai pengecut.

Mereka bilang Pecco takut dengan persaingan ketat di MotoGP, juga takut posisinya akan diambil rider tim satelit.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by MotoGP™ (@motogp)

"Kata-kata begini keluar dari juara dunia? Mentalmu cemen amat bro, semua yg ada di kejuaraan MotoGP berhak jadi pemenang meskipun dia dari tim satelit," tulis akun @fajar.dewantoro.

"Jadi dia ingin semua dibuat mudah agar dia mudah menang. Rasanya terdengar seperti dia takut posisi di tim pabrikan terancam," sahut akun @m2lew.

Baca Juga: Pecco Bagnaia Kasih Usulan Kontroversial, Bisa Dibenci Valentino Rossi dan VR46 Racing Team

"Jika dia tak bisa menang apa yang lain tak boleh? Terlalu kelihatan dia takut kompetisi, dan saat yang sama secara tak langsung dia mengakui nomor 1 yang didapatkannya karena motor pabrikan, bukan karena skillnya," tulis akun @lorie_dlq.

"Dia seharusnya malu berkata begitu, bandingkan dengan pembalap lain yang bekerja keras meski hanya memakai motor jelek," jelasnya.

"Ayolah Pecco, kau ingin kemenangan hanya buat pembalap pabrikan? Kami inginnya semua di level sama, entah pabrikan atau satelit, kami ingin balapan yang sulit ditebak setiap harinya," ujar akun @jorgemroque.

Bos tim Gasgas Tech3, Herve Poncharal, juga menyebut pembalap 26 tahun tersebut bodoh dan lupa dengan tim satelit yang membuat namanya besar.

Bahkan Poncharal menyebut Pecco tak menghormati sang guru, Valentino Rossi, serta rekan-rekannya di VR46 Racing Team yang merupakan tim satelit di MotoGP.