Rian Mahendra Masih Tak Terima Sopir Jadi Tersangka Bus Masuk Jurang di Guci, Siap Tes Kekuatan Handbrake Bus

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 17 Mei 2023 | 17:04 WIB

Rian Mahendra tak terima sopir bus dijadikan tersangka bus masuk jurang di Guci (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Petinggi PO Kencana, Rian Mahendra, benar-benar tak terima sopir dan kru dijadikan tersangka dalam kasus bus masuk jurang di Guci.

Dalam unggahan terbarunya di akun Instagram, Rian Mahendra sangat yakin bus takkan bisa bergerak jika handbrake menyala.

Rian Mahendra menegaskan, bus berbodi Jetbus 3+ tersebut parkir di lokasi yang gradiennya alias kemiringannya sangat kecil.

Jadi menurutnya sangat tidak mungkin bus akan nyelonong dengan mudah, jika kondisi handbrake masih aktif.

"Lihat posisi bus parkir sebelum kejadian. Dia parkir bisa dibilang di area datar yang kadar kemiringannya sedikit banget," tulis putra Haji Haryanto tersebut.

"Katanya handrem on dan karena tonase yang membuat bis bergerak sampe ke area turunan, setelah itu melaju ke jurang, lemah amat handbreak unit ini. Baru diisi 36 orang sudah fatal banget akibatnya," sindirnya kepada pihak yang meragukan soal kekuatan handbrake bus.

Mantan petinggi PO Haryanto itu masih sangat yakin ada seseorang yang memainkan handbrake bus.

 
 
 
View this post on Instagram

A post shared by Rian Mahendra (@rianmahendra83)

Namun bukannya meminta pelaku sabotase dihukum, Rian hanya berharap sopir tidak dijadikan tersangka atas kesalahan yang menurutnya tidak diperbuat.

"Tapi andai memang ada yang membuka handrem, kita juga tidak pengen menghukum dia, apalagi kalo dia masih di bawah umur," lanjutnya.

Baca Juga: Insiden Bus Masuk Jurang di Guci, Rian Mahendra Sebut Efek dari Budaya Buruk Perusahaan Otobus di Lapangan

"Yang kita perjuangkan saat ini adalah crew yang seharusnya ada di posisi korban karena armadanya telah disabotase. Jangankan buat jadi terdakwa di persidangan, sekadar jadi tersangka saja kita yang melihat sudah miris," tegasnya.

Rian juga berandai jika memiliki bus, ia siap jika harus melakukan tes kekuatan handbrake bus ke TKP langsung.

"Saya kalau punya bus, saya isi 60 orang dan bawa ke ke TKP tempat bus itu parkir, terus saya handrem tanpa ganjel," sambung Rian di kolom komentar.

"Masih saya panggilkan Ali Towing Lestari Boeing 66 untuk nyariin derek. Saya tarik busnya pakai derek ke area turunan dengan posisi handrem on, pengen ngetes saya, derek apa handrem yang menang," tegasnya.