GridOto.com - Toyota Gazoo Racing Indonesia (TGRI) dipastikan akan berpartisipasi dalam ajang balap mobil touring GT World Challenge Asia (GTWCA) musim ini.
Dengan demikian, lengan balap PT Toyota Astra Motor (TAM) tersebut akhirnya resmi 'naik kelas' ke tingkat Asia setelah batal ambil bagian tahun lalu.
Awalnya TGRI akan menjalani debut mereka di GTWCA tahun lalu, tepatnya di seri Mandalika yang akhirnya dibatalkan.
TAM dan TGRI pun mengundur partisipasi mereka hingga 2023 ini, sekaligus untuk mematangkan persiapan mereka turun di kejuaraan disiplin balap ketahanan tersebut.
"GTWCA ini merupakan ekspansi ajang balap yang akan digeluti oleh tim TGRI ya," ujar Anton Jimmi Suwandi, Marketing Director TAM kepada GridOto.com, Senin (8/5/2023).
"Jadi tahun lalu kami sudah mengembangkan mobil nya dan sempat melakukan shakedown sebagai bentuk persiapan awal di Jepang, tapi saat ini pun kami masih dalam tahap pengembangan secara garis besar," tambahnya.
Alasan TAM dan TGRI akhirnya memutuskan berpartisipasi di GTWCA 2023, adalah sebagai ajang riset untuk mengenal lebih jauh Toyota Supra GT4 Evo yang mereka gunakan.
Toyota Supra GT4 Evo sejatinya merupakan mobil balap 'tulen', bisa dibilang jauh berbeda ketimbang mobil balap mereka di Indonesia yang dibuat dari versi produksi massal.
GTWCA 2023 juga menjadi kesempatan bagi pembalap andalan TGRI, Haridarma Manoppo, untuk kembali merasakan persaingan di tingkat Asia.
"Tahun ini rencananya untuk development (pengembangan) lebih jauh, tidak cuma mobil tapi pembalap pun kami akan coba untuk turun di balapan GT yang sebenarnya agar bisa merasakan langsung kompetisinya," jelas Anton.
Pria pencinta mobil sedan itu sendiri menambahkan, TGRI berencana untuk mengikuti ronde lainnya dari GTWCA 2023, selain dari ronde pembuka di sirkuit Buriram akhir pekan lalu (12-14/5).
Walaupun ketika dikonfirmasi terkait keikutseraan TGRI untuk satu musim penuh di GTWCA 2023, Anton masih enggan menjawab.
"Untuk jangka panjangnya tahun ini akan turun berapa seri dan di mana saja, akan kami informasikan sejalan waktu ya," jelas Anton.
"Tapi rencananya kami akan coba lebih dari satu kali tahun ini, untuk bisa melihat improvement (perbaikan) yang bisa didapatkan," lanjutnya.
"Tujuan akhirnya pasti, kalau tahun ini atau tahun depan Mandalika masuk kalender GTWCA kami sudah lebih siap," tutup Anton.