GridOto.com - Federation Internationale de l'Automobile (FIA) resmi merevisi zona pengaktifan Drag Reduction System (DRS) di F1 Miami 2023.
Tidak ada perubahan lokasi ataupun pengurangan jumlah titiknya, namun ada pengurangan panjang trek di mana DRS aktif saat pembalap memacu mobilnya.
Zona DRS yang diperpendek adalah yang di antara tikungan 9 dan tikungan 11 Miami International Autodrome.
Kemudian zona kedua yang diperpendek adalah di antara tikungan 16 dan tikungan 17, sementara zona DRS di lurusan utama tidak diubah.
Dua zona DRS tersebut diperpendek sepanjang 75 meter, demi mengurangi kemudahan sebuah mobil untuk menyalip mobil lainnya.
Eits tunggu dulu, F1 bukannya berniat benar-benar 'mempersulit' manuver menyalip pada balapan akhir pekan ini.
Perlu diketahui, sebenarnya ada beberapa masalah dalam penerapan DRS di beberapa sirkuit seperti Baku ataupun Miami.
Masalahnya adalah pembalap yang mendapat DRS, akan terlalu mudah melakukan manuver menyalip dan langsung kabur.
Padahal tujuan asli adanya DRS adalah memungkinkan pertarungan intens, ketika dua pembalap saling berdekatan, bukan untuk kabur begitu menyalip.
Baca Juga: Dominic Toretto Pacu Mobilnya di F1 Miami 2023, Ketemu Lando Norris dan Oscar Piastri
Dengan kata lain DRS yang sekarang dianggap terlalu efektif, keuntungannya terlalu besar dari sebelum-sebelumnya.
Jadi dengan zona yang diperpendek, harapannya akan ada pertarungan lebih sengit sepanjang balapan.
Namun hal tersebut ternyata ditanggapi negatif oleh beberapa pihak, salah satunya pembalap tim Mercedes, George Russell.
"Kupikir manuver menyalip lebih sulit dari tahun sebelumnya," kata Russell dilansir GridOto.com dari F1i.
"Kupikir mobilnya sudah berevolusi dari awal regulasi baru diluncurkan, sekarang menyalip jadi lebih sulit. Ditambah mereka memperpendek DRS, tapi pembalap tak dilibatkan. Sedikit mengecewakan kami tak diikutkan," jelasnya.