GridOto.com - Beredar di media sosial, video yang memperlihatkan detik-detik sebuah bus mengalami rem blong di tanjakan legendaris Sitinjau Lauik, Sumatera Barat.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @mood.jakarta pada Selasa (2/5/2023), diperlihatkan bus PO ANS melaju di sisi turunan sambil menyalakan lampu hazard.
Dilihat dari pergerakan bodi bus yang memantul, tampaknya sang sopir sedang berusaha memperlambat laju kendaraan dengan cara menurunkan gigi.
Menyadari ada bus yang rem blong, seorang pak ogah langsung berinisiatif mengambil balok batu dan melemparnya ke bagian belakang bus agar ban bisa terganjal dan menghentikan lajunya.
Langkahnya mengganjal ban bus dengan balok kayu diikuti dengan pak ogah yang lain sehingga bus tersebut bisa berhenti dengan aman.
Sampai berita ini ditulis, video tersebut sudah mendapatkan 77 ribu lebih likes dan banyak mendapatkan komentar dari warganet yang memuji aksi pak ogah tersebut.
Nah yang menjadi pertanyaan, kira-kira apa yang menyebabkan bus atau kendaraan besar lainnya kerap mengalami rem blong di turunan tajam?
Menurut Investigator Senior Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Achmad Wildan, hampir semua kecelakaan bus dan truk terjadi di jalan menurun karena medan jalan yang miring.
“Lebih dari 90 persen kecelakaan rem blong bus dan truk terjadi di jalan menurun, hal ini dipengaruhi oleh geometric jalan,” ucap Wildan, dikutip dari Kompas.com, Senin (5/12/2022) lalu.
Wildan mengatakan hal itu menandakan rem pada bus dan truk berfungsi dengan baik sebelum memasuki kawasan jalan menurun.
“Karena sebenarnya yang menyebabkan rem blong itu ada dua faktor, jalan yang menurun itu sendiri dan prosedur pengemudi saat melalui jalan menurun,” ucap Wildan.
Dia mengatakan bila pengemudi senantiasa waspada dan tidak melanggar prosedur yang sudah ada, maka kecelakaan akibat rem blong bisa terhindari.
“Sebagian besar penyebab rem blong pada bus dan truk di jalan menurun karena pengemudi melanggar prosedur, bukan karena ada masalah pada sistem rem utama,” ucap Wildan.
Menurut Wildan, rem blong ini ada banyak macamnya dan semua itu terjadi ketika rem utama dipaksakan beroperasi lebih dari kapasitasnya.
"Padahal, rem utama tidak disarankan digunakan ketika memasuki kawasan jalan menurun. Maka dari itu sopir wajib paham prosedur melewati jalan menurun, pakai gigi rendah sebelum memasuki kawasan jalan menurun, ketika itu diterapkan maka kecelakaan akan lebih bisa terhindari,” pungkasnya.