GridOto.com - Pembalap tim Repsol Honda, Joan Mir, berkesempatan mencoba motor Stefan Bradl pada tes MotoGP Jerez 2023, pada Senin (1/5) kemarin.
Motor Honda RC213V yang dites Stefan Bradl bisa dibilang istimewa, karena menggunakan sasis dari pabrikan asal Jerman, Kalex.
Sayang sekali, Joan Mir hanya merasakan satu lap saja di atas Honda RC213V bersasis Kalex itu karena masalah teknis.
Jadi pada saat menjalani outing lap, tiba-tiba motor tersebut alami kendala elektrikal dan memaksa Mir kembali ke garasi Honda.
Kerusakan disebabkan karena Bradl sempat mengalami crash, beberapa saat sebelum motornya diberikan ke Joan Mir.
Kebetulan stok sasis cuma satu, jadi para mekanik tidak bisa memberikan motor khusus untuknya dengan sasis tersebut.
"Karena sebelumnya Stefan terjatuh, maka aku tak bisa meneruskan menggunakan itu dan jadinya menggunakan motor lain," kata juara MotoGP 2020, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Agak kacau hari ini, sulit mencoba banyak komponen dalam sehari saja," jelasnya.
Joan Mir punya sedikit impresi terhadap sasis buatan pabrikan tersukses di Moto2 itu, meski agak ragu karena hanya mencobanya satu lap saja.
Baca Juga: Bukan Ducati Lagi, Fabio Quartararo Lebih Ngiler dengan Motor KTM
"Soal motor Stefan, aku tak bisa bilang banyak karena aku hanya mencobanya satu lap dan masalah elektrikal menghentikanku," sambungnya.
"Itulah kenapa aku berputar di tikungan 5. Hasilnya, aku masih belum bisa menilai sasisnya. Tapi rasanya bisa ke arah positif. Bagaimanapun, kami perlu mengetes sasis ini lebih lagi sebelum memberikan penilaian," jelasnya.
Mir merasakan ada sedikit perubahan sifat dari motor dengan sasis-sasis lainnya, khususnya dampak ke ban.
"Stefan senang. Tapi gayanya agak beda denganku. Aku yakin motornya punya sifat berbeda, aku sudah merasakannya saat out lap," ungkap mantan rider Suzuki ini.
"Kau bisa langsung paham konsepnya jelas beda. Kau mungkin punya lebih banyak masukan soal apa yang terjadi pada bannya," tegas rider bernomor 36 ini.
Pembalap tim LCR Honda, Alex Rins, juga sempat meminta insinyur Honda untuk mencoba sasis tersebut.
Namun karena stoknya terbatas, Rins pun harus menahan rasa penasarannya tersebut.