GridOto.com - Kasus Nissan Grand Livina terbakar, Ini tanggapan dari pihak APM.
Ada kasus Nissan Grand Livina lawas (L10) yang terbakar di daerah Sumedang, Jawa Barat.
Dugaannya api yang membakar Nissan Grand Livina berasal dari material peredam di kap mesin yang terlepas dan mengenai header atau knalpot sehingga terbakar.
GridOto.com langsung menghubungi PT Nissan Motor Distributor Indonesia (NMDI) terkait kasus terbakarnya Nissan Grand Livina ini.
"Nissan Grand Livina yang terbakar belum bisa dipastikan penyebabnya sebelum dilakukan pengecekan di bengkel resmi Nissan," jelas Julian Olmon, Head of Marketing Communication PT NMDI kepada GridOto.com (2/5).
Baca Juga: Kasus Nissan Grand Livina Terbakar, Ciri Peredam Panas Mulai Rusak
Untuk itu ia meminta pemilik Nissan Grand Livina yang terbakar tersebut untuk membawa mobilnya ke bengkel resmi terdekat.
Tujuannya agar pihak Nissan bisa melakukan pengecekan kendaraan dan mencari tahu penyebabnya.
"Kami menghimbau supaya pemilik Mobil Nissan Grand Livina yang terbakar itu untuk segera dibawa ke bengkel resmi Nissan terdekat untuk dilakukan pengecekan," lanjut pria ramah ini.
Julian juga mengatakan agar terhindar dari masalah di atas, sebaiknya pemilik mobil rutin melakukan perawatan berkala di bengkel resmi Nissan di seluruh Indonesia.
Nissan Grand Livina pertama kali diluncurkan pada tahun 2007.
Baca Juga: Kasus Nissan Grand Livina Terbakar, Pakar Peredam Ungkap Pendapatnya
Generasi pertama (L10) ini pada awalnya cukup populer walaupun belum mampu menggeser rivalnya, yaitu Toyota Avanza - Daihatsu Xenia.
Nissan Grand Livina dibekali dua pilihan mesin, yaitu 4-silinder 1.500 cc (HR15DE) dan 1.800 cc (MR18DE).
Selain menyediakan transmisi otomatis 4-speed, Nissan Grand Livina juga menyediakan pilihan girboks manual 5-speed (1.500 cc) dan 6-speed (1.800 cc).
Nissan Grand Livina (L10) mengalami facelift pada Februari 2011 dan berhenti bertugas pada 2013 ketika Nissan melakukan major change alias meluncurkan Nissan Grand Livina (L11).
Kasus Nissan Grand Livina terbakar, Ini tanggapan dari pihak APM.