Daihatsu Akui Manipulasi Uji Tabrak Samping, Toyota Agya Terdampak

Rayhansyah Haikal Wishnumurti - Minggu, 30 April 2023 | 14:14 WIB

Mobil baru Toyota Agya. (Rayhansyah Haikal Wishnumurti - )

GridOto.com - Daihatsu Motor Co. Ltd telah mengakui melakukan manipulasi hasil uji tabrak samping kendaraan produksinya pada Jumat (28/4).

Melalui rilis di laman resminya, Daihatsu meminta maaf atas terjadinya manipulasi hasil uji tabrak samping serta telah merusak kepercayaan konsumen.

"Kami sangat meminta maaf karena telah mengkhianati kepercayaan konsumen dan stakeholder dan menyebabkan ketidaknyamanan dan kekhawatiran besar," tulis Daihatsu pada rilis tersebut.

Manipulasi hasil uji tabrak tersebut berdampak pada empat mobil yang diproduksi oleh Daihatsu untuk pasar luar Jepang.

Dua diantaranya adalah Toyota Vios atau Toyota Yaris ATIV produksi Thailand serta Toyota Agya produksi Indonesia untuk pasar Ekuador.

Toyota Thailand
Toyota Thailand telah merilis mobil baru Toyota Yaris Ativ sebagai sedan terbarunya.

Baca Juga: Toyota Agya Terbaru Sudah Ada Diskon Nih, Enggak Terlalu Besar Tapi Lumayan

Selain Toyota Vios dan Agya, Perodua Axia yang sudah diproduksi di Malaysia sejak Februari lalu juga ikut terdampak.

Terakhir adalah satu mobil baru Daihatsu atau Toyota yang tengah dalam proses pengembangan sehingga dirahasiakan datanya.

Kalau ditotal, terdapat 88.123 unit kendaraan yang telah diproduksi terdampak manipulasi uji tabrak samping.

Daihatsu mengonfirmasi ada pelanggaran prosedur dan metode uji tabrak samping dengan memodifikasi komponen lapisan pintu depan.

Sebagai respons lanjutan, Daihatsu melaporkan dan melakukan konsultasi kepada otoritas inspeksi dan sertifikasi.

ASEAN NCAP
Uji tabrak depan Perodua Axia.

Baca Juga: Baru Meluncur, Saudara Toyota Agya Sudah Diuji Tabrak. Ini Hasilnya

Tidak hanya itu, Daihatsu juga berkonsultasi kepada Toyota untuk menunda pengiriman unit baru yang terdampak.

Chairman Toyota, Akio Toyoda, mengatakan bahwa manipulasi yang dilakukan Daihatsu berdampak pada keselamatan kendaraannya dan percaya bahwa masalah ini tidak terbatas pada Daihatsu saja.

"Kami akan memulai investigasi menyeluruh dan mengumpulkan fakta secara teliti untuk memahami situasi, menentukan penyebabnya, dan mencegah hal ini terjadi lagi," tambah Toyoda.