Gibran Buka Suara Soal Aksi Tinggalkan Mobil Dinas di Viaduk Gilingan Solo, Ada Oknum Tak Bertanggung Jawab

Dida Argadea - Selasa, 18 April 2023 | 14:00 WIB

Mobil dinas Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka ditinggal di area parkir liar, Rabu (26/4/2023) (Dida Argadea - )

GridOto.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka, diketahui telah meninggalkan mobil dinasnya di kawasan Viaduk Gilingan, Kota Solo.

Banyak yang menduga bahwa hal itu dilakukan Gibran sebagai isyarat teguran kepada pihak-pihak yang mengelola parkir liar di sebelah Barat Viaduk Gilingan itu.

Benar saja, ketika dikonfirmasi putra sulung Presiden Jokowi itu menyatakan kekesalannya.

Ia juga mengaku kesal lantaran ada oknum yang membongkar seng penutup area yang sejatinya merupakan kawasan proyek itu untuk dijadikan lokasi parkir.

TribunSolo.com/Andreas Chris Febrianto Nugroho
Mobil dinas Gibran masih berada di lokasi, Kamis (27/4/2023) malam.

"Sudah pernah melihat video warga mendobrak seng penutup," kata Gibran, Kamis (27/4/2023) dikutip dari TribunSolo.com.

Terlebih lagi sebagai lokasi parkir kawasan itu dinilai membahayakan masyarakat yang hendak mengunjungi Masjid Raya Sheikh Zayed yang berada di sisi Timur.

Tentunya sebagai kawasan proyek, banyaknya alat berat yang beroperasi akan berisiko mencelakai masyarakat yang lewat.

"Kalau mau kena ekskavator ya lewat saja tidak apa-apa! Jangan aneh-aneh, itu lagi ada proses konstruksi banyak alat berat," imbuh dia.

Baca Juga: Mobil Dinasnya Ditinggal di Area Parkir Liar, Kini Gibran Berangkat Ngantor Pakai Mobil Ini

Ia menambahkan, akses viaduk Gilingan ditutup memang tidak untuk dilewati warga karena berbahaya.

Apalagi usai digunakan untuk lokasi parkir, banyak pengunjung Masjid Zayed melewati bangunan proyek tersebut.

Menurutnya, hal itu sangat berbahaya dan bisa berakibat fatal bagi wisatawan yang nekat melewati Viaduk Gilingan untuk menuju masjid.

Apalagi jika mengakses Masjid Raya Sheikh Zayed lewat lokasi parkir liar ini, pengunjung juga harus melewati rel kereta api aktif tanpa jembatan penyebrangan.

"Pengunjung itu tidak tahu apa-apa. Mereka niatnya salat, ibadah. Mereka tidak tahu lewat mana. Kalau diarahkan ke situ, kesenggol bego (ekskavator) masuk rumah sakit," ungkap Gibran.

Namun demikian, masalah parkir liar di sisi barat viaduk dan pembobolan pembatas proyek sudah selesai.

"Saya tahu dampaknya luar biasa. Jalannya ditutup, akses tertutup, harus memutar. Tapi nanti kalau sudah jadi bisa kita nikmati," pungkas Gibran.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Alasan Gibran Marah hingga Parkir Mobil di Proyek Viaduk Gilingan, Seng Penutup Didobrak