GridOto.com - Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) telah mengumumkan teknologi baterai baru untuk kendaraan listrik (19/4).
Diumumkan di ajang Auto Shanghai 2023, teknologi baterai mobil listrik terbaru CATL ini membawa julukan Condensed Battery.
Tujuan utama CATL mengembangkan teknologi baterai baru ini adalah untuk membuka jalan untuk skenario elektrifikasi baru.
Ini membuka potensi di masa depan, tidak hanya mobil atau kendaraan komersial darat saja yang sudah ditenagai listrik tapi juga pesawat terbang.
Sebelum membahas Condensed Battery lebih jauh, perlu disebutkan kalau baterai mobil listrik terbaru memiliki densitas energi yang sangat padat.
Baca Juga: Mercedes-Benz Pererat Kerja Samanya dengan CATL, Amankan Suplai, Pengembangan dan Produksi Baterai
Sebut saja baterai CATL Qilin yang meluncur pada 2022 silam memiliki densitas energi klaim mencapai 255 Wh/kg.
Baru-baru ini, CATL juga merilis baterai dengan kimia sodium-ion yang memiliki densitas energi mencapai 160 Wh/kg.
Keduanya dirilis dengan tujuan utama mewujudkan kendaraan listrik yang memiliki jarak tempuh jauh dengan bobot lebih ringan.
Nah lewat Condensed Battery, CATL memperkenalkan elektrolit biomimetik kental yang mampu memiliki performa konduktivitas tinggi.
Selain itu, Condensed Battery juga disebut memiliki material katoda yang memiliki densitas energi tinggi serta material anoda yang inovatif.
Baca Juga: Mobil Listrik Ditinggal Nge-Charge Semalaman, Apa Efeknya ke Baterai?
Alhasil, CATL mengklaim satu sel Condensed Battery mampu memiliki densitas energi mencapai 500 Wh/kg, nyaris dua kali lipat CATL Qilin.
Tentu saja dengan densitas energi sebesar itu, Condensed Battery bisa menjadi solusi permasalahan elektrifikasi pesawat terbang yang terkendala oleh bobot.
Namun fakta yang lebih menarik dari baterai baru CATL ini adalah ia akan tersedia dalam versi otomotif yang akan diproduksi tahun ini.
Apakah nantinya akan ada mobil listrik baru yang memakai Condensed Battery dari CATL? Kita tunggu kabar selanjutnya.