GridOto.com - Seorang pengendara motor mengalami kejadian yang membuatnya heran setelah harus membayar biaya servis sebesar Rp 1,3 juta di salah satu bengkel di dekat Gang Seribu, Depok, Jawa Barat.
Padahal, setelah ditinggal di bengkel selama satu hari, ketika diambil pulang, Honda Vario 110 yang diservis itu malah mogok lagi.
Pengalaman ini kemudian menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh akun Instagram @indodepok_id pada Kamis (15/4/2023) dan dibagikan dengan bukti kuitansi pembayaran servis.
Pada nota kuitansi tersebut tertera biaya servis yang harus dibayar sebesar Rp 1,3 juta karena mesin motor mati dan tidak dapat distarter.
"Motor ayah saya awalnya saat sedang digunakan tiba-tiba mati tidak bisa hidup di starter, ia pun mencoba inisiatif mencari bengkel terdekat." tulis keterangan anak korban di unggahan @indodepok_id.
Sang ayah akhirnya mendapatkan lokasi bengkel di Jl. Pekapuran, Depok.
"Motor lalu diservis, pihak bengkel menyarankan motor ditinggal karena hari sudah malam, besok baru bisa selesai," ujarnya.
Saat kembali lagi ke bengkel setelah ditinggal servis selama satu hari, rupanya pemilik motor harus membayar tagihan Rp 1,3 juta yang rinciannya tertera dalam kwitansi.
"Namun, setelah membayar biaya servis yang mahal karena menggunakan suku cadang baru dan asli, mesin motor masih tetap bermasalah dan bahkan mati saat sampai di rumah," lanjutnya.
Baca Juga: Niatnya Servis Rutin, Yamaha NMAX Hilang Dicuri Saat di Bengkel, Pemilik Bengkel Cuci Tangan
Akhirnya, pemilik motor membawa motor tersebut ke bengkel teman anaknya untuk servis dan dilakukan pengecekan ulang, namun hasilnya berbanding terbalik dengan penurutan bengkel.
"Ternyata tidak ada kerusakan besar seperti yang diberitakan oleh pihak bengkel awal. Duit tetep melayang, udah cape mau minta duit balik," pasrahnya.
Unggahan ini pun viral dan banyak dikomentari warganet.
"Udah biasa kalau kejadian bengkel Nakal begini. Mending yang resminya aja. Next ke bengkel resmi," ujar seorang warganet.
Meski begitu, ada netizen yang mengaku jika suku cadang Honda Vario 110 memang mahal, namun harusnya pihak bengkel menanyakan lebih dulu ke pemilik sebelum menggantinya.
"Tapi dibonnya sih bener harga-harganya, karena part Honda Vario 110 lama emang mahal. yang jadi masalah bengkelnya nggak konfirmasi buat ganti part dan nggak selesai motornya," sahut netizen lainnya.
"Bengkelnya kurang bener kelakuannya. harusnya mah kalo mau ganti-ganti, tanyakan dulu. naaah, nanti pelanggan yang mutusin lanjut atau ngga. Kaya di dealer-dealer Honda itu loh, dicek sana sini. terus dipanggil deh yang bikin deg-degan." tutur warganet lain.