GridOto.com - Kemenangan Alex Rins pada balapan MotoGP Amerika 2023 membuat nama Direktur Teknis baru Honda, Ken Kawauchi, disorot banyak orang.
Sejumlah pengamat menilai pria asal Jepang tersebut memegang peranan penting, atas raihan Alex Rins di Circuit of The Americas (COTA).
Khususnya jika melihat hubungan antara Rins dan Kawauchi di tim Suzuki selama beberapa tahun.
Mantan Direktur Teknis tim satelit Konica Minolta Honda, Giulio Bernardelle, salah satu yang memuji peran mantan orang penting Suzuki tersebut.
Peran penting yang dimaksud, bukan terlibat langsung dalam teknis pengembangan motor Honda RC213V.
"Dari yang kulihat bertahun-tahun, Kawauchi dan Suzuki memang belum membuat motor yang sebegitu inovatif," katanya dilansir GridOto.com dari Moto.it.
Namun ia bisa menyalurkan informasi penting dari berbagai divisi di organisasi Honda dengan sangat baik.
Hal itulah yang mungkin membuat keluhan Alex Rins didengarkan para teknisi Honda, sehingga bisa tampil kompetitif di COTA.
"Perannya di Honda adalah menciptakan metode kerja untuk mengumpulkan banyak informasi, demi mengarahkan tim dalam memecahkan suatu masalah," ungkap Bernardelle.
Baca Juga: Ride Height Device Aprilia Kumat, Aleix Espargaro Keluar Awal Balapan MotoGP Amerika 2023
"Aku memang tidak mengenalnya secara pribadi, dia dari generasi setelahku, dia generasi dari proyek Suzuki antara 2015 dan 2017," imbuhnya.
Bernardelle menganggap Kawauchi bisa lebih baik karena Direktur Teknis lama Honda, Takeo Yokoyama, jauh lebih keras kepala.
Hal itulah yang disinyalir membuat Honda agak kesulitan, sejak Marc Marquez mengalami cedera panjang pada 2020 lalu.
"Kalau Takeo aku kenal baik, Takeo tiba di Honda antara tahun 2006 dan 2007, saat itulah aku masih di sana," tutur Bernardelle.
"Dia adalah orang Jepang yang sangat yakin dengan dirinya, maksudnya agak sulit mendengarkan pendapat yang berbeda darinya," jelasnya.
Hal serupa pernah juga diungkap mantan Manajer Honda dan Suzuki, Livio Suppo, yang memuji cara kerja Kawauchi.