GridOto.com - Pembalap VR46 Racing Team, Luca Marini, sempat ngotot dengan coba mengejar Alex Rins di akhir balapan MotoGP Amerika 2023, pada Minggu (16/4) lalu.
Selain berambisi meraih kemenangan perdana di kelas premier, Luca Marini berambisi untuk membalaskan dendam sang kakak tiri, Valentino Rossi.
Kebetulan di Circuit of The Americas (COTA) pada 2019 lalu, Valentino Rossi gagal meraih kemenangan gara-gara dikalahkan oleh Alex Rins.
Bedanya, saat itu Rins masih jadi pembalap tim Suzuki Ecstar yang hengkang dari MotoGP pada awal musim ini.
"Ya aku teringat momen itu dalam suatu lap, saat keluar dari tikungan satu, aku membayangkannya dalam pikiranku," kata pembalap yang akrab disapa Maro tersebut, dilansir GridOto.com dari Autosport.
"Kukira ada kesempatan untuk membalaskan dendam. Sayangnya Alex sangat kuat di trek ini, jadi kami akan mencoba lain kali," jelas rider bernomor 10 tersebut.
Momen yang terjadi pada 2019 lalu, bisa dibilang satu-satunya kesempatan The Doctor untuk meraih kemenangan lagi, sejak terakhir kali di TT Assen 2017.
Makanya jika Marini menang melawan Rins di COTA, rasanya akan berarti sangat besar buat legenda MotoGP tersebut.
Pembalap VR46 Riders Academy tersebut mengaku jadi kangen dengan hadirnya sosok juara dunia sembilan kali tersebut.
Kalau hanya sekadar bertemu bisa saja di rumah, tapi ia rindu akan kehadiran bos besar VR46 Racing Team tersebut di paddock MotoGP.
"Dengan Vale, akan lebih mudah ketika ia masih balapan di MotoGP. Kini sulit meminta nasihat darinya dari rumah," kata runner up Moto2 2020 ini.
"Ketika datang ke balapan, ia seolah menjadi penasihat trek dibandingkan semua orang di sini. Ia bisa bilang caramu berkembang, jadi kuhara sesekali datang ke garasi," jelasnya.
Di sisi lain, Rins juga sempat ketar-ketir karena saat dikejar rekan setim Marco Bezzecchi tersebut.
"Ketika melihat pitboard dan ada nama Marini, aku harus cepat-cepat kabur karena ia pasti akan mencobanya," kata Rins.