GridOto.com - Pemerintah telah memprediksi jumlah pemudik di momen Lebaran 2023 mencapai 123,8 juta orang.
Angka tersebut meningkat 44,79 persen, jika dibandingkan tahun lalu yang hanya 88,5 juta orang.
Berdasarkan survei yang dilakukan pemerintah, sebanyak 50 persen dari angka tersebut (61,9 juta orang) ingin melakukan mudik menggunakan transportasi pribadi.
Melihat tingginya peminat mudik tahun ini, Menteri Perhubungan (Menhub), Budi Karya Sumadi, mengimbau agar masyarakat pulang ke kampung halaman lebih dulu.
Tujuannya agar tidak ada penumpukan kendaraan di puncak arus mudik, yang diprediksi terjadi pada 18-21 April 2023.
“Bagi masyarakat yang sudah bisa libur, silahkan mudik lebih awal mulai hari ini tanggal 13 April sampai dengan 17 April nanti. Karena jalanan masih tidak terlalu padat,” ujar Menhub dalam keterangan resminya, Kamis (13/4/2023).
Budi mengatakan, sejumlah upaya dilakukan pemerintah untuk memecah kepadatan arus penumpang dan kendaraan di satu hari tertentu.
Sehingga, harapannya tidak terjadi kepadatan terlalu tinggi, yang tidak bisa dikendalikan.
“Kami berharap dengan upaya-upaya antisipasi yang telah dilakukan, perbandingan antara kapasitas jalan maupun simpul transportasi dengan volume penumpang dan kendaraan atau volume to capacity (V/C) Ratio bisa tetap di bawah angka 1 yang artinya masih lancar,” ucap Menhub.
Baca Juga: Dukung Kelancaran Arus Mudik Lebaran 2023, Menteri PUPR Beberkan Kesiapan Infrastruktur Jalan Tol
Adapun sejumlah upaya antisipasi yang telah dilakukan diantaranya memajukan libur cuti bersama menjadi tanggal 19-25 April 2023.
Dengan begitu, terdapat tambahan hari yang bisa dimanfaatkan masyarakat untuk melakukan perjalanan lebih awal.
"Jadi tekanan di hari puncak arus mudik bisa didorong ke depan atau sebelum puncak," tutur Menhub.
Selain itu, sejumlah operator transportasi dan jalan telah memberikan tarif diskon atau promo untuk mendorong masyarakat mudik lebih awal.
Misalnya saja operator jalan tol seperti Jasa Marga dan Hutama Karya.
Hutama Karya memberikan potongan 20 persen untuk tol Trans Sumatera pada tanggal 16-18 April dan arus balik pada 26-28 April 2023.
Sementara, Jasa Marga memberi potongan 20 persen pada tarif Tol Jakarta Cikampek pada periode 16-18 April dan 27-29 April 2023.
Selanjutnya, pemerintah juga telah mempersiapkan berbagai skenario rekayasa lalu lintas seperti contra flow, one way, ganjil genap, pembatasan angkutan barang, manajemen rest area, dan lain sebagainya.
“Rekayasa lalu lintas tersebut akan dimulai pada 18 April 2023 mulai dari jalur tol Cikampek Km 72 sampai Gerabng Tol Kalikangkung Km 414,” kata Menhub.