Sulit Bersaing dengan Red Bull, Mercedes Ajak Mantan Insinyur Lama Balikan?

Rezki Alif Pambudi - Selasa, 11 April 2023 | 14:05 WIB

James Allison disebut-sebut akan kembali ke tim Mercedes-AMG F1, benarkah? (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Tim Mercedes-AMG Petronas mengalami kesulitan bersaing melawan tim Red Bull Racing sejak diberlakukannya regulasi baru di F1 2022.

Dengan regulasi baru yang memakai konsep ground effect ini, tim Mercedes bahkan harus berjuang keras untuk bisa naik podium dalam sebuah balapan F1.

Penurunan prestasi ini membuat segenap personel tim Mercedes kebingungan, terutama dengan konsep mobil zeropod yang dibawa sejak musim 2022 lalu.

Bahkan, tim Silver Arrow disebut-sebut ingin memanggil kembali insinyur lamanya yang pergi tepat sebelum regulasi baru diberlakukan.

Sosok tersebut adalah James Allison, resmi mundur dari jabatan Direktur Teknis Mercedes pada Juli 2021 silam.

Allison digantikan perannya oleh Mike Elliot sebagai Direktur Teknis baru di tim yang dipimpin Toto Wolff ini.

James Allison sebenarnya tak benar-benar pergi, ia hanya meninggalkan jabatan di posisi teknis karena menjalankan proyek di Ineos Team UK pada kejuaraan olahraga layar America's Cup.

Kabarnya sang insinyur diminta terlibat kembali mengembangkan mobil Mercedes W14, khususnya dalam upgrade yang akan ditampilkan dalam beberapa balapan ke depan.

Sayangnya hal tersebut ditepis oleh Toto Wolff langsung.

Baca Juga: Enggak Jadi Jiplak Red Bull, Ferrari Batalkan Rencana Ganti Konsep Mobil di F1 2023

"Dia (Allison) tidak terlibat. Dirinya memang masuk dalam peran jangka panjang tim yang didiskusikan," kata Wolff dilansir GridOto.com dari F1i.

"Tapi dia memilih menghabiskan waktunya di aktivitas lain seperti America's Cup dan program lain untuk berinovasi," jelasnya.

Peran Allison diakui Wolff memang penting, namun m bukan berarti ketiadaanya membuat tim jadi kesulitan.

"Dalam organisasi, James memang penting. Tapi soal kesulitan yang kami alami, kupikir ini bukan hanya soal satu orang, kami bisa mencari banyak orang dalam peran yang kami butuhkan," jelas sang bos.