GridOto.com - Jelang Lebaran 2023, Gojek menyiapkan insentif khusus bagi para mitra driver yang tetap beroperasi di hari raya Idul Fitri 1444 Hijriah.
Skema insentif ini bisa dibilang sebagai pengganti tunjangan hari raya (THR), yang diberikan kepada mitra driver.
"Jadi kami istilahnya ada program yang khusus di libur event besar, jadi setiap kali hari Lebaran, hari pertama dan kedua, kami memang ada insentif khusus untuk hari raya," ucap Head of Region and External Affairs Gojek, Gede Manggala dalam acara buka bersama, Rabu (5/4/2023).
Namun Gede enggan memberi informasi terkait sistem serta besaran insentif yang akan diterima mitra driver.
"Itu biasanya diatur masing-masing tiap kota, jadi kami enggak bisa sampaikan karena modelnya dinamis," jelas Gede.
"Kayak misalnya Kota Jakarta yang angka mudiknya besar, jadi dia ada program khusus," tambahnya.
Secara umum, pemberian insentif ini dimaksudkan agar operasional Gojek tetap berlangsung di hari Lebaran pertama dan kedua.
"Ini adalah program insentif, di luar tarif. Ini adalah cara kita untuk memastikan drivernya cukup saat demandnya ada," tukasnya.
Sebelumnya, pemerintah memastikan pengemudi atau driver ojek online (ojol) tidak mendapatkan tunjangan hari raya (THR) Lebaran 2023.
Baca Juga: Perusahaan Merger Gojek-Tokopedia Umumkan PHK Massal Ribuan Karyawan, Pastikan Tak Berdampak Terhadap Layanan
Penyebabnya, karena hubungan kerja driver ojol dan taksi online ini merupakan kemitraan bukan hubungan langsung perusahaan.
Dikutip dari Kompas.com, hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.
"Jadi, tergantung perusahaannya, kita kan hanya meminta, mengharapkan agar hubungan kemitraan jalan terus dengan baik, langgeng ya. Harapannya ya ada bentuk-bentuk apresiasi yang diberikan kepada mitranya," kata Ida ketika menghadiri buka puasa bersama dengan Apindo, Selasa (4/4/2023).