GridOto.com - Konsultasi publik trase Tol Yogyakarta-Solo seksi tiga di wilayah Kulon Progo mulai dilakukan sejak awal April 2023.
Konsultasi publik di Kulon Progo ini dilakukan setelah Izin Penetapan Lokasi (IPL) pembangunan jalan tol terbit.
"Kami mulai pada Selasa hingga Kamis (4-13 April 2023)," kata Kepala Dispertaru DIY, Krido Suprayitno dikutip dari TribunJogja.com.
Dalam konsultasi publik ini, kurang lebih ada 18 kelurahan di Kulon Progo dengan 1.167 bidang tanah yang terdampak proyek jalan tol.
Krido menjelaskan, hal yang perlu dicermati dalam konsultasi publik kali ini adalah keberadaan lahan yang mepet dengan rel kereta api atau zoning gap, sehingga tidak memiliki nilai ekonomi.
"Kulon Progo kenapa di data terakhir, karena kami harus mendata zoning gap. Yang mana lokasi lahannya antara batas rel kereta api dengan lokasi jalan tol," ungkapnya.
Sebelumnya pihak terkait telah melakukan pemetaan untuk pembebasan tanah, hasilnya tercatat ada penambahan lahan untuk proyek tol sebanyak 117 bidang.
Sebagian besar tambahan bidang tanah tersebut merupakan lahan zoning gap.
"Sebelumnya 1.050 bidang menjadi 1.167 bidang tanah yang terdampak Tol Yogyakarta-Solo seksi tiga," tutur Kepala Dispertaru DIY.
Baca Juga: Tol Yogyakarta-Solo Terus Dikebut, Segera Dibuka Jelang Lebaran 2023
Disinggung keberadaan tanah berkarakteristik khusus seperti tanah kas desa, Sultan Ground, maupun Pakualaman Ground, Krido belum bisa merinci secara detail.
Pasalnya hal tersebut baru bisa diketahui secara pasti setelah tahap konsultasi publik di Kulon Progo dilaksanakan.
"Nanti akan terlihat ketika konsultasi publik sudah dilakukan, untuk saat ini belum terlihat walau ada tanda-tandanya," tambahnya.
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Nasib Lahan Zoning Gap Tol Yogya-Solo Seksi III di Wilayah Kulon Progo