GridOto.com - Balapan F1 Australia 2023 berhasil menyajikan drama-drama menarik, salah satunya protes tim Haas akan hasil akhir lomba.
Usai para pembalap menyentuh garis finis, tim MoneyGram Haas sempat melakukan protes revisi hasil lomba F1 Australia 2023 kepada FIA.
Protes tersebut terkait proses restart kedua dan ketiga, di mana balapan F1 Australia 2023 sempat dihentikan tiga kali karena insiden-insiden yang terjadi.
Jadi awalnya ada red flag di lap 55, karena pembalap tim Haas sendiri, Kevin Magnussen yang mengalami pecah ban usai menabrak dinding trek.
Balapan pun kemudian di-restart pada lap 56, di mana sempat ada insiden lagi di sana.
Ada Carlos Sainz yang menyenggol Fernando Alonso, kemudian insiden duo Alpine, Esteban Ocon dan Pierre Gasly.
Dalam beberapa detik, Nico Hulkenberg berhasil membawa mobil Haas VF-23-nya sempat menempati posisi ke-4.
Ia merangsek beberapa posisi karena insiden Sainz dan Alonso, ditambah lagi dengan Lance Stroll yang melebar sebelum red flag dikibarkan.
Setelah itu red flag baru dikibarkan, dan balapan dihentikan untuk ketiga kalinya, akan di-restart pada lap terakhir.
Haas berpikir bahwa Hulk akan di-restart dari posisi keempat, nyatanya FIA tak memutuskan demikian.
Hulk malah akan start dari posisi sebelum insiden, di mana beberapa pembalap yang sempat turun posisinya kembali lagi start di depan.
Dan karena balapan dilanjut pada lap terakhir dengan rolling start di bawah Safety Car, maka Hulk pun akhirnya finis ke-8, sebelum akhirnya dinyatakan finis ke-7 karena Sainz kena penalti dan turun ke posisi ke-12 akibat insiden dengan Alonso.
Hal itulah yang tidak diterima tim asal Amerika Serikat tersebut, sehingga melakukan protes kepada FIA.
Namun pada akhirnya FIA tak menolak protes tim Haas, sehingga pembalap Jerman tersebut tetap finis ke-7 di Melbourne.