GridOto.com - Dorna Sports akhirnya mau mengambil langkah tegas kepada pengelola Autodromo Internacional do Algarve alias Sirkuit Portimao, yang menjadi tuan rumah MotoGP Portugal 2023 akhir pekan lalu.
CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, mengancam untuk menghapus Sirkuit Portimao dari kalender MotoGP 2024 mendatang.
Ezpeleta sepakat dengan para pembalap, untuk menekan Sirkuit Portimao agar mau melakukan perbaikan kondisi trek.
Sebagaimana diketahui, masalah gravel menjadi obyek kritikan para pembalap yang ngebut di Sirkuit Portimao.
Masalah ini sudah dikeluhkan para pembalap sejak tahun 2020 lalu, ketika Portimao masuk pertama kali di kalender MotoGP karena Covid-19.
Gravel Portimao berukuran terlalu besar jika dibandingkan trek lain, dan tak mampu menurunkan kecepatan tabrakan pembalap yang terjatuh keluar trek.
Selain itu, para pembalap juga merasakan sensasi tabrakan luar biasa kerasnya jika jatuh di gravel dan itu berbahaya.
Pada tes pramusim sudah ada korban Fabio Di Giannantonio, yang sampai pingsan karena crash.
Di sesi latihan akhir pekan lalu, giliran Pol Espargaro yang crash dan sampai menabrak dinding pembatas trek gara-gara gravel tak mampu memperlambat kecepatan motor dan dirinya yang terjatuh.
Baca Juga: Pol Espargaro Unggah Foto Pertama Kondisinya Usai Crash di MotoGP Portugal 2023
Bahkan dinding treknya saja juga tidak dipasangi dengan air fence meski titik tersebut sangat berbahaya.
"Jika gravel tak diganti menyeluruh maka kami takkan menggelar balapan MotoGP di sini tahun depan," kata Ezpeleta dengan tegas, dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Dengan situasi sekarang, ada banyak korban, Portimao 2024 takkan ada di kalender tahun depan. Kami mendapat banyak sirkuit yang mau menggelar balapan. Aku sudah menegaskannya kepada mereka," jelasnya.
FIM juga menjanjikan takkan memberikan homologasi grade A jika Portimao tak segera melakukan perbaikan.