GridOto.com - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kementerian PUPR) telah menyelesaikan pembangunan tiga jembatan di Denpasar, Bali.
Adapun jembatan yang selesai dibangun berada di Jalan Gatot Subroto Timur, tepatnya di Ruas Simpang Cokroaminoto-Simpang Tohpati, Denpasar, Bali.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, konektivitas antar kawasan perlu terus ditingkatkan agar aliran barang, jasa, dan masyarakat bisa lebih lancar dan efisien.
"Pembangunan infrastrukur jembatan, flyover dan underpass akan meningkatkan konektivitas antar kawasan, di samping memberikan alternatif bagi warga untuk meningkatkan produktivitas perekonomian," ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangannya, Rabu (29/03/2023).
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan dan Jembatan (BBPJN) Jawa Timur–Bali, Apri Artoto, menambahkan konstruksi ketiga jembatan tersebut yaitu pertama Jembatan Tukad Bindu sepanjang 53,5 meter.
Kemudian Jembatan Tukad Ayung sepanjang 63,5 meter dan Jembatan Tukad Penatih sepanjang 63,5 meter rampung pada Februari 2023 dan siap diresmikan.
"Pembangunan ketiga jembatan ini dimulai sejak April 2021 lalu oleh PT Brantas Abipraya (Persero) selaku kontraktor pelaksana dan PT Wiranta Bhuana Raya KSO PT Weistan Konsultan Pembangunan dan PT Sinergi Teknik Utama sebagai konsultan," ucap Apri.
Lanjut menurut Apri, pembangunan ketiga jembatan ini menggunakan anggaran sebesar Rp 109,823 miliar.
Baca Juga: Biar Jalan Rusak Dikebut Perbaikannya Sama Pemerintah, Tinggal Buka Aplikasi Ini
Adapun ketiga jembatan tersebut, sebelumnya merupakan jembatan rangka baja bertipe Australian yang memiliki lebar perkerasan 7 meter (2 lajur) dan lebar perkerasan jalan 14 meter (4 lajur, 2 jalur).
Setelah dilakukan penggantian, ketiga jembatan tersebut saat ini bertipe konstruksi girder beton supaya masa layanannya lebih kuat dan tahan lama.
Selama pelaksanaan konstruksi, BBPJN Jawa Timur–Bali telah berkoordinasi dengan Polda Bali dan Polresta Denpasar demi kenyamanan pengguna jalan.
Pasalnya ketiga jembatan tersebut berada di ruas jalan nasional yang merupakan salah satu jalur utama logistik lintas selatan Pulau Bali.