GridOto.com - Rumor mengenai Honda HR-V Turbo RS bakal disuntik mati dan digantikan varian Hybrid, belakangan ini santer beredar hingga jadi bahan perbincangan di kalangan pecinta otomotif Tanah Air.
Minimnya angka penjualan serta rencana PT Honda Prospect Motor (HPM) untuk terjun ke segmen elektrifikasi pada tahun ini, pun disebut jadi pemulus kehadiran HR-V Hybrid di Indonesia.
Ditambah lagi varian Hybrid sejatinya sudah menjadi opsi di beberapa negara lewat HR-V e:HEV, termasuk salah satunya Thailand sejak 2021 silam.
Sehingga bukan suatu hal yang mustahil bagi jenama otomotif asal Jepang ini, untuk menghadirkan HR-V e:HEV sebagai opsi varian Hybrid di Indonesia dalam waktu dekat.
Hanya saja, HPM tampaknya masih enggan untuk melepas HR-V Turbo RS sebagai varian tertinggi saat ini, sekaligus membantah rumor tersebut saat GridOto konfirmasi.
“Honda HR-V Turbo masih menjadi salah satu model yang sangat diminati oleh konsumen, dan saat ini kami tidak ada rencana untuk menghentikan penjualan dari Honda HR-V Turbo,” ujar Yusak Billy, Business Innovation and Marketing & Sales HPM kepada GridOto.com belum lama ini.
Walaupun tidak menutup kemungkinan untuk menghadirkan opsi varian Hybrid ke depannya, Billy pun menuturkan hal itu bukanlah suatu yang mudah dan butuh perencanaan matang dengan melihat kondisi pasar.
“Penerapan teknologi hybrid di suatu produk akan dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dari konsumen dan ketersediaan komponen, untuk memastikan pasokan sejalan dengan permintaan konsumen,” pungkasnya.
Ngomongin soal Honda HR-V Turbo RS, secara penjualan harus diakui tidak sebagus varian di bawahnya yang masih menggunakan mesin 1.500 cc naturally asprated (N/A).
Baca Juga: Tinggi Peminat, Honda Bulan Depan Tambah Opsi Warna HR-V Sand Khaki Pearl dan Ignite Red Metallic
Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), varian tertinggi dari Sport Utility Vehicle (SUV) Compact ini hanya membukukan wholesales 370 unit selama dua bulan pertama 2023.
Jauh lebih rendah jika dibandingkan Honda HR-V SE yang satu tingkat di bawahnya, dengan total distribusi dari pabrik ke dealer (whosales) sebanyak 5.543 unit dalam periode yang sama.
Begitu juga jika dibandikan varian E sebagai salah satu opsi varian termurah dari SUV Compact tersebut, dengan mencatatkan wholesales sebanyak 1.306 unit.
Selisih harga yang terpatut jauh, pun disinyalir jadi alasan Honda HR-V bermesin non turbo lebih diminati ketimbang varian turbo RS.
Sebagai gambaran, HR-V RS saat ini dibanderol Rp 529,9 juta on the road (OTR) DKI Jakarta berdasakan situs resmi honda-indonesia.com.
Sementara Honda HR-V SE yang merupakan varian di bawahnya, memiliki banderol Rp 416,1 juta OTR DKI Jakarta.
Artinya, selisih harga dari kedua varian tersebut mencapai Rp 113,8 juta.
Kemudian ada Honda HR-V E dengan banderol Rp 395,9 juta dan S yang menjadi opsi termurahnya seharga Rp 375,9 juta OTR DKI Jakarta.