GridOto.com - Gelaran seri pertama MotoGP Portugal 2023 dengan format baru, harus diakui berlangsung cukup seru pada akhir pekan lalu.
Sayangnya, MotoGP Portugal 2023 juga memakan banyak korban dari banyak pembalap, termasuk pembalap kelas premier.
Kini sudah ada empat pembalap harus melakukan pemulihan, usai mengalami cedera di MotoGP Argentina 2023.
Empat pembalap tersebut adalah Pol Espargaro, Enea Bastianini, Marc Marquez, serta Miguel Oliveira.
Mereka sudah dipastikan menarik partisipasinya dalam seri selanjutnya, MotoGP Argentina, yang digelar akhir pekan ini.
Hal ini sangat miris karena baru satu seri saja, sudah ada empat pembalap yang tak ikut dalam seri selanjutnya.
Sebenarnya apa yang salah? Apakah karena format sprint race? Ataukah karena hal lainnya? Hal itu masih menjadi perdebatan.
Ada sejumlah pihak yang menilai sprint race terlalu buas karena kontak antarmotor menjadi lebih intens, tapi sebenarnya korbannya sebenarnya hanya Enea Bastianini saja.
Sedangkan Pol Espargaro jatuh saat sesi latihan, itupun karena masalah motor dan yang bikin parah adalah kondisi trek bukan urusan sprint.
Baca Juga: Gara-gara Patah Tulang, Marc Marquez Fix Absen dari MotoGP Argentina 2023
Lalu Marc Marquez dan Miguel Oliveira terlibat insiden di balapan utama, juga bukan sprint.
Sebagian lainnya menuduh para pembalap lah yang salah karena terlalu buas, bukan soal formatnya, misalnya saja Aleix Espargaro.
"Balapan pertama sudah berakhir dan kami memiliki banyak pembalap di rumah sakit," kata Aleix dilansir GridOto.com dari Speedweek.
"Kami tidak bisa terus seperti ini, ini gila. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan manajemen balapan, tim atau media, itu sebenarnya tergantung dengan kami para pembalap," jelasnya.
Para pembalap harus melakukan evaluasi terhadap dirinya sendiri-sendiri.
"Di lap terakhir kau bisa saja mengemudi dengan agresif, kau bisa senggolan, tidak apa-apa. Tapi ini baru awal dan empat orang ada di rumah sakit," ungkapnya.
"Aku mencoba menjadi pembalap paling fair di grid. Aku bahkan tidak menyalip siapa pun pada hari Minggu, meskipun aku juga lebih cepat satu detik dari orang-orang di depanku," jelasnya.
Hukuman dari stewards yang terlalu ringan juga bisa jadi penyebab para pembalap terlalu kasar saat balapan.
Pendapat serupa juga diutarakan oleh Pecco Bagnaia yang tampil dominan di Portimao.
Para pembalap tak bisa lagi menyalahkan hal-hal lain, apalagi sampai aerodinamika yang membuat balapan berbahaya.
Menurut Pecco, perilaku pembalap yang terlalu agresif menimbulkan kejadian-kejadian berbahaya.