GridOto.com - Tips servis CVT motor matic, kenapa v-belt retak berbahaya jika digunakan terus.
Kondisi motor matic saat bulan Ramadan harus tetap diperhatikan lewat servis CVT berkala.
Jangan sampai karena sering melewatkan servis CVT, motor bisa bermasalah dan mengganggu puasa kalian.
Salah satu part yang wajib diperhatikan kondisinya saat servis CVT adalah kondisi fisik dari v-belt.
Baca Juga: Awas! Ini Efeknya Membiarkan Bearing Roda Depan Vespa Matic Rusak
Kalau kalian menemukan kondisi v-belt yang sudah retak, jangan pernah dipaksa terus digunakan.
"Jadi salah satu indikator v-belt harus ganti baru adalah kondisinya yang mulai retak-retak," ucap Dustin owner Garage +62 di Jl. Kembang Kerep No.88, Kembangan, Jakarta Barat.
"Kondisi ini menandakan kalau v-belt sudah tidak bagus dan rawan putus saat digunakan," lanjutnya.
Misal kondisi sudah retak-retak seperti ini, kita tidak perlu lagi mengingat kapan terakhir kali diganti dan sudah berapa kilometer digunakan.
Baca Juga: Kampas Rem Depan Vespa Matic Mahal? Pakai Merek Ini Lebih Murah
Apalagi kalau kalian memang tidak rutin servis CVT bisa mempercepat umur v-belt.
"Misalnya kita paksa lalu putus tentu motor bakal tidak bisa jalan alias mogok, karena tidak ada penyalur tenaga dari mesin ke roda belakang saat v-belt putus," tegasnya.
"Selain bikin motor mogok, v-belt putus juga rawan merusak komponen lain. Apalagi kalau terjadi saat rpm tinggi, jadi sebaiknya cek dan servis CVT motor kalian secara berkala," tutup Dustin.
Nah, itu tadi alasan kenapa v-belt motor matic yang sudah mulai retak tidak disarankan untuk tetap digunakan.