GridOto.com - Kondisi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) di Lampung, tepatnya ruas Bakauheni-Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung dikeluhkan para pengemudi.
Pasalnya banyak titik ruas jalan tol di Lampung ini yang mengalami kerusakan, dan dirasa membahayakan para pengendara saat malam hari.
Kemudian adanya perbaikan yang berlangsung hingga malam hari, membuat para pengemudi harus ekstra hati-hati saat melintas ruas jalan tol di Lampung tersebut.
Ditambah minimnya penerangan di JTTS wilayah Lampung, dan kondisi permukaan jalan yang bergelombang semakin membuat pengemudi kesal.
Salah satu pengemudi bernama Holik menuturkan, lampu penerangan jalan sangat jarang sekali di tol Lampung dan hanya ada di sekitar rest area dan exit tol saja.
"Saya berharapnya di setiap jalan dikasih lampu penerangan jadi saat menyalip, kendaraan lain bisa terlihat dengan jelas, apalagi kalau malam hari ketemu truk kecil maupun besar jelas repot kalau gelap," ungkapnya, dikutip dari Tribunlampung.co.id, Jumat (24/03/2023).
Holik menambahkan, dirinya kerap menghajar lubang yang ada di jalan tol wilayah Lampung yang mana sering membuatnya kesal.
Dengan kondisi seperti ini, ia merasa tol yang dilewatinya itu belum memuaskan.
"Menurut saya jalan tolnya masih kurang memuaskan karena jalan benar-benar bergelombang, apalagi di sambungan antara jembatan itu terasa sekali, ditambah banyak lubang yang ada di sekitar jalan tol," imbuhnya.
Senada dengan Holik, pengemudi lainnya bernama Yunus juga mengeluhkan kondisi ruas JTTS di Lampung.
Ia sempat melakukan perjalanan dari Palembang, Sumatera Selatan ke Bandar Lampung dan merasakan kondisi jalan tol yang cukup parah di wilayah Lampung Tengah.
Bahkan Yunus sempat merasakan kejadian tak mengenakkan, yakni ketika dirinya menghantam lubang di jalan tol dengan kecepatan 60-70 Km/jam.
Tentunya hal ini membuatnya jengah, dan meminta pengelola JTTS untuk lebih teliti dalam memetakan titik-titik kerusakan di jalan tol.
"Jadi harus lebih disisir lagi mana saja titik yang rusak lalu segera diperbaiki, soalnya perbaikan memang sering dilakukan, tapi kenapa masih ada yang rusak?" keluhnya.
Ia berharap, pengelola JTTS segera memperbaiki ruas JTTS di Lampung, mengingat sebentar lagi mudik Lebaran 2023.
Sementara pengguna jalan tol lain, Apri menuturkan dirinya sering melihat ada jalan sambungan yang retak dan bergelombang di sepanjang ruas JTTS wilayah Lampung.
"Saya sebulan bisa empat kali ke Jakarta dan ke Bakauheni lewat jalan tol, jadi memang jalan sambungan itu yang bahaya," ungkapnya.
Lanjutnya, jika kendaraan melintasi jalan sambungan maka akan terasa gelombang dan hantaman karena retakan di jalan tol.
Mengingat para pengemudi di jalan tol pastinya melaju dengan kecepatan di atas 60 Km/jam, jadi akan sangat terasa kalau melewati lubang.
Baca Juga: Perbaikan Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Masih Dikebut, Tapi Lima Titik Ini Belum Tersentuh
Sama seperti pengemudi lainnya, Apri berharap pengelola JTTS segera melakukan perbaikan jalan, hingga penambahan fasilitas yang diperlukan di jalan tol.
"Buat kami sih harapannya diperbaiki saja, marka jalannya juga harus diperhatikan," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Jalan Tol di Lampung Dinilai Bahaya saat Malam Hari.