GridOto.com - Memasang peredam suara di mobil listrik semakin jamak dilakukan oleh pemiliknya.
Apalagi jika pemilik mobil listrik tersebut ingin meningkatkan kualitas audio, maka peredam suara sudah menjadi wajib hukumnya.
Namun saat memilih peredam suara untuk mobil listrik, ada hal yang perlu diperhatikan.
Felix dari gerai audio Dharma Audio, Gunung Sahari, Jakarta Utara, menyarankan agar pilih peredam yang tidak menambah bobot mobil listrik.
Baca Juga: Interior Mobil Listrik Hyundai Ioniq 5 Makin Canggih Dengan 3 Alat Ini
"Karena bobot peredam ada yang berat, namun ada juga yang ringan," ujar Felix.
Ia mencontohkan peredam suara berbahan aspal yang bobotnya lebih berat dari peredam suara berbahan aluminium.
"Kalau pakai peredam suara bahan aspal, sebaiknya jangan terlalu banyak di mobil listrik," tambah Felix.
Peredam berbahan aspal masih banyak digemari karena mampu meningkatkan suara audio menjadi lebih bulat, terutama bass.
"Selain itu suara vokal juga lebih detail pakai peredam jenis ini," ungkap pria berkacamata ini.
Baca Juga: Dari 3 Hal Ini Jadi Alasan Mengapa Ban Mobil Listrik Dibuat Khusus
Sebagai solusi, "Untuk mobil listrik, sebaiknya pakai peredam suara bahan aspal di area pintu dan bagasi saja," bebernya.
Untuk area lain, "Bisa menggunakan peredam suara dari bahan aluminium atau busa, karena bobot lebih ringan," terang pria ramah ini.
Namun untuk mobil listrik mungil seperti Wuling Air EV, "Pasang peredamnya cukup di bagian pintu saja," wanti Felix.
Karena apabila dipasang menyeluruh, bisa menambah bobot mobil listrik sehingga meningkatkan konsumsi daya baterai mobil listrik.