GridOto.com - Begini penampakan filter bahan bakar alias filter solar mesin diesel setelah dipakai 10.000 km.
Filter bahan bakar (filter solar) mesin diesel perlu diganti secara berkala.
Menurut Yanto, mekanik bengkel spesialis Sentra Otomotif, Jelambar, Jakarta Barat, filter solar mesin diesel idealnya diganti setiap 10.000 km.
"Setiap 10.000 km ganti filter solar dibarengi ganti oli mesin," saran Yanto.
Saat berkunjung ke bengkel spesialis Sentra Otomotif, GridOto.com berkesempatan melihat langsung bagaimana kondisi filter solar yang sudah dipakai 10.000 km.
Diperlihatkan filter solar dari Mitsubishi Pajero Sport Dakar keluaran 2018.
Baca Juga: Filter Bahan Bakar Kotor Tak Diganti, Awas Mesin Diesel Bisa Mogok
Selama 10.000 km bahan bakar diesel yang digunakan jenis CN (Cetane Number) 51.
Secara keseluruhan terlihat filter solar yang dibuka dari rumah filter berwarna kuning keruh baik pada saringan maupun dudukan plastik saringan.
Dibandingkan kondisi filter solar yang baru berwarna putih cerah.
Dilihat lebih dekat, pada bagian kapas di bawah sudah terdapat tertutup flek kotoran berwarna cokelat.
"Flek cokelat ini merupakan endapan penumpukan dari sulfur bahan bakar," tunjuk Yanto.
Tak hanya di saringan kapas, flek juga terlihat pada bagian saringan sarang lebah.
Baca Juga: Harus Dibersihkan, Begini Penampakan EGR Mesin Diesel yang Sudah Kotor
Meski tidak tertutup sepenuhnya, flek ini jadi tanda jika filter solar bekerja sepenuhnya untuk menyaring kotoran.
"Jika flek ini masih samar berwarna cokelat kuning filter solar kotornya masih normal," terang Yanto.
"Filter solar yang sudah kotor parah kalau seluruh bagian saringannya cokelat menghitam, dudukan plastiknya sudah cokelat," sambungnya.