GridOto.com - Harus diakui sprint race MotoGP Portugal 2023 berlangsung cukup seru dengan kemenangan juara bertahan, Pecco Bagnaia.
Terjadi pertarungan ketat sejak awal hingga akhir sprint race MotoGP Portugal 2023, yang melibatkan beberapa pembalap.
Para pembalap bisa tampil all out sejak awal tanpa khawatir soal ban, dan membuat para penonton bersorak-sorai di sprint race MotoGP Portugal 2023.
Meski demikian ternyata keseruan sprint tersebut tak selalu ditanggapi positif.
Bahkan ada beberapa pembalap yang kurang suka dengan sprint race, salah satunya rider Aprilia, Aleix Espargaro.
"Sebaiknya tak membicaraan ini sampai balapan selanjutnya. Masih ada banyak hal untuk dhipahami, seperti tingkat keagresifan di trek, crash dan seseorang mengalami cedera," kata sang rider dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Untuk sekarang aku tak mau ngomong apa-apa, tapi kalian para jurnalis akan bisa menilainya sendiri," jelas kakak Pol Espargaro ini dengan nada tak senang.
Ayah dua anak ini sama sekali tak menyukai sprint race sejauh ini, ia tak bisa menikmatinya.
"Saat ini aku tak bilang apapun tapi sisanya aku baru mau bicara dalam beberapa balapan ke depan. Akan ada waktunya untukku bicara," lanjutnya.
Baca Juga: Enea Bastianini Patah Tulang Belikat Setelah Tabrakan di Balap Sprint MotoGP Portugal 2023
"Jika orang-orang bersenang-senang, jadi aku ikut senang. Tapi secara personal, aku sama sekali tak menikmatinya," jelasnya.
Baginya, tak ada gunanya berdebat untuk sekarang, karena masih banyak yang menyukainya.
Namun jika banyak negatifnya, maka bagi Aleix semuanya akan terlihat dalam beberapa balapan ke depan.
Sejauh ini penonton bisa menikmati, namun belum satu balapan utama saja sudah ada beberapa rider cedera.
Pertama ada adik Aleix, Pol Espargaro, yang crash saat sesi latihan dan Enea Bastianini yang ditabrak Luca Marini di sprint kemarin.
Banyak yang bilang akan ada badai cedera ke depannya, bahkan Espargaro sampai menyindir sprint sebagai acara gladiator.
"Ini dua hari yang berat, terutama yang terjadi sebelumnya soal cedera Pol. Dan tentu kini dengan sprint di mana aku tak bisa bernapas di dalamnya dan kau tak punya waktu sedikitpun untuk memahami ritmemu," jelas rider bernomor 41 ini.