GridOto.com - Kejadian crash parah Pol Espargaro di sesi FP2 MotoGP Portugal 2023 benar-benar tak bisa diterima para pembalap.
Meski sudah diprotes sejak beberapa tahun hingga tes pramusim dua pekan lalu, pengelola Sirkuit Portimao dan Dorna Sports tidak membenahi tingkat keselamatan trek yang membuat crash Pol Espargaro menjadi sangat fatal di FP2 MotoGP Portugal 2023.
Jika dilihat, proses kecelakaan Pol Espargaro di FP2 MotoGP Portugal 2023 seharusnya tidak separah itu.
Namun karena gravel yang kasar hingga tidak adanya air fence di area tersebut, laju motor dan pembalap tim Gasgas tersebut menjadi tak terkontrol usai terjatuh.
Bukannya melambat, sang rider dan motornya malah terlempar semakin kencang hingga menabrak dinding pembatas trek yang tanpa menggunakan air fence.
"Sebenarnya, crash-nya tak biasa, dengan kondisi seperti itu jadi mungkin saja. Aku juga merasakannya. Jika kau mengerem terlalu banyak saat menanjak, kau merasakan ban belakang sliding, karena tak ada grip di trek," kata Luca Marini dilansir GridOto.com dari The-Race.
"Setiap tahun sama. Trek ini kita butuh gravel berbeda. Tapi treknya tak mau mengubahnya. Sudah ada perbaikan usai crash tapi kita butuh lebih lagi," jelas pembalap tim VR46 Racing.
Sedangkan Pecco Bagnaia berani bilang, red flag takkan berkibar jika saja gravelnya tak seperti itu.
"Tetap crash, tapi tak sebesar itu. Karena saat kita jatuh ke gravel, kecepatannya malah naik. Ini tahun keempat kami meminta perubahan keselamatan di trek ini," kata Pecco.
Baca Juga: Francesco Bagnaia Murka Setelah Kecelakaan Hebat Pol Espargaro di MotoGP Portugal 2023