GridOto.com - Ketika hendak membeli mobil bekas, sering kali konsumen tergiur dengan iming-iming jarak tempuh rendah yang ditampilkan odometer.
Hal itu juga berdasarkan asumsi yang muncul di masyarakat, jarak tempuh rendah menandakan mobil masih dalam keadaan baik.
Padahal tak jarang penjual mobil bekas yang tanpa ragu mencurangi angka di odometer, demi mendapat harga jual yang lebih tinggi.
Sebelum sobat dicurangi, GridOto akan berbagi tips dari beberapa penjual mobil bekas.
Cara pertama adalah dengan melihat buku servis dari mobil tersebut, karena rekam jejak sebuah mobil dapat dilihat dengan gamblang.
"Kalau ragu, coba cek buku servisnya. Lalu cocokkan kilometer di rekam jejak servis, sama tidak dengan odometernya," ungkap Dede, Owner dari Bozz Mobil.
Satu lagi jurus sederhana yang bisa sobat terapkan, adalah dengan melihat kondisi dan tampilan sekitar odometer.
Setidaknya hal itu yang diakui oleh Rory dari Sun 89 Mobilindo, Cibinong, Jawa Barat.
“Yang manual maupun digital sekarang bisa dikelabui angkanya,” buka pria ramah ini.
Baca Juga: Jelang Lebaran 2023, Penjualan Mobil Bekas Diprediksi Naik 30 Persen
Untuk odometer manual perhatikan kondisi angkanya, jika sudah tidak rata maka dipastikan sudah diakali.
“Perhatikan juga jika kendaraan dalam kondisi berjalan, jarum tidak stabil atau bergetar,” tutur Rory lagi.
Sementara odometer digital caranya sedikit sulit, karena secara kasat mata tidak bisa dilihat.
Cara terbaik adalah dengan memperhatikan dengan saksama baut-baut yang ada di dasbor, jika ada yang cacat tandanya sudah pernah dibuka.