GridOto.com - Sistem ganjil genap disebut bisa mengurangi volume kendaraan, bukan tidak mungkin bakal diterapkan di tol yang jadi jalur mudik 2023.
Sistem ganjil genap di jalur mudik 2023 tersebut saat ini penerapannya sedang dikaji Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri.
"Secara teori, ganjil genap bisa jadi opsi untuk mengurangi volume kendaraan di jalan," kata Kakorlantas Polri Irjen Firman Shantyabudi, dikutip dari Tribunnews.com, Selasa (21/3/2023).
Nantinya, sistem ganjil genap ini bisa menjadi opsi selain penerapan contraflow maupun one way dalam mengurangi kepadatan kendaraan saat arus mudik.
Firman mengatakan, mengenai penerapan sistem ganjil genap di jalan tol jalur mudik 2023, saat ini masih dalam tahap pembahasan dengan pihak terkait.
Kalau sistem tersebut akan resmi diterapkan, Firman mengatakan nanti pihaknya akan menginformasikannya ke masyarakat soal langkah apa yang diambil untuk rekayasa lalu lintas saat periode mudik 2023 berlangsung
"Nanti akan kita sampaikan dengan surat keputusan bersama jelang Operasi Ketupat untuk diinfokan kepada masyarakat," tuturnya.
Sementara itu, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, jumlah potensi pergerakan masyarakat di masa mudik 2023 mencapai 123,8 juta orang.
Dari angka tersebut, diperkirakan mobil pribadi menjadi pilihan tertinggi masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik.
Baca Juga: Puncak Arus Mudik 2023 Sudah Diprediksi, Harus Waspada Kalau Mau Pulang Kampung Tanggal Segini
Pemudik yang menggunakan mobil pribadi tahun ini diprediksi jumlahnya mencapai 27,32 juta orang atau 22,7 persen dari total pergerakan.
Kemudian, peningkatan arus mudik diperkirakan sudah terjadi sejak H-3 atau Rabu 19 April 2023 dan akan mencapai puncaknya pada H-1 atau Jumat 21 April 2023.
Lalu untuk puncak arus balik diprediksi akan terjadi pada H+2 atau Selasa 25 April 2023, dan masih cukup tinggi sampai H+3 atau Rabu 26 April 2023.
Berdasarkan perkiraan tersebut Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk bijak dalam menentukan waktu perjalanan mudik.
"Pilih waktu mudik lebih awal, dan hindari waktu puncak arus mudik dan balik. Sehingga diharapkan, penyebaran pergerakan kendaraan lebih merata dan tidak terjadi suatu puncak lonjakan di satu hari tertentu yang sangat tinggi," ujar Budi, dalam rilis yang diterima Minggu (20/3/2023).
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Korlantas Polri Kaji Penerapan Ganjil-Genap di Tol Saat Mudik Lebaran