GridOto.com - Video Suzuki Caribian makin andal off-road modal racikan sederhana.
Di keluarga Jimny, Suzuki Caribian boleh dibilang mobil paling serba 'pas' untuk off-road.
Baik dari segi dimensi, suspensi, bobot, hingga tenaga mesin cukupan bikin mobil satu ini piawai melibas medan tanah.
Begitu juga bagi Yuda Firduas, "Saya sebelumnya off-road pakai Pajero Sport, tapi dimensinya kebesaran. Makanya cari yang dimensi sedang," katanya.
Yup, Kami sudah membuktikan sendiri soalnya Caribian ini bertahun-tahun jadi mobil oprasional liputan di trek offroad.
Baca Juga: Masih Pakai Part Asli? Jimny Jangkrik Ini Siap Adu di Medan Off-road
Tapi bagi Yuda sosok Caribian standar masih kurang optimal untuk off-road.
"Karena saya niatnya pakai mobil ini untuk off-road ekspedisi dan off-road panjang, makanya ada yang harus disesuaikan," kata pria pecinta alam ini.
Ya maklum saja, dipakainya untuk offroad yang lebih ekstrem, jadi harus dilakukan modifikasi lagi.
Tapi modifikasinya pun bisa dibilang tidak terlalu neko-neko dan high end.
Baca Juga: Terinspirasi Dari Jepang, Suzuki Jimny Ini Berubah Gaya Rock Crawling
Pria yang akrab disapa Yogiyuda ini hanya mengoptimalkan lagi sang Caribian, tanpa banyak mengubah dimensinya.
Pilihan ban sendiri menggunakan ukuran 33", namun posisi mobil tetap masih rendah.
Biar tidak banyak ubahan disektor suspensi, fender Caribian kudu dicoak abis agar ban tersebut masuk.
Dengan begini, posisi Caribian tetap rendah tidak terlalu jangkung karena ban besar.
Baca Juga: Suzuki Jimny Jadi Lebar Pakai Kaki Cherokee Buat Off-road Ekstrem
Gardannya sudah menggunakan Toyota Prado, dengan konstruksi suspensi masih leaf spring bawaan Caribian yang sudah diracik ulang.
Mesinnya pun turut diganti, mesin 1.300 cc milik Caribian digantikan mesin Suzuki APV.
Kini kapasitas mesin jadi 1.500 cc, tenaganya disalurkan ke transmisi milik Suzuki Futura.
Begitu juga dengan recovery yang ada di mobil, Yuda andalkan winch double motor dari Gigglepin GP100.
Untuk winch belakang percayakan produk Come Up Seal Gen 2 9.5rsi, membantu reposisi badan mobil dan melewati turunan terjal.
Setelah dijajal beberapa kali di event off-road ekstrem, menurut Yuda racikannya ini sudah lebih optimal dan handal.