GridOto.com - Pemerintah kabarnya akan mengumumkan detail petunjuk dan teknis pelaksana dari program subsidi kendaraan listrik, Senin (20/3/2023).
Sebelumnya, pemerintah telah menyebut bahwa besaran subsidi untuk motor listrik adalah Rp 7 juta, dan diberikan untuk produk yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) lebih dari 40 persen.
Terkait hal ini, Smoot Indonesia mengklaim kedua produknya yakni Tempur dan Zuzu telah memiliki TKDN di atas 40 persen.
Oleh sebab itu, Smoot Indonesia berharap kedua produk tersebut bisa mendapatkan insentif dari pemerintah.
"Smoot telah memenuhi syarat dari yang ditentukan seperti nilai TKDN. Tempur TKDN-nya 47,61 persen, sedangkan Zuzu 47,88 persen," ucap Anita Laban, Brand Director Smoot Indonesia saat dihubungi GridOto.com, Senin (20/3/2023).
Besaran TKDN Smoot Tempur ini telah tercatat pada sertifikat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) Kemenperin, nomor 2256/SJ-IND.8/TKDN/3/2023.
Sedangkan, besaran TKDN Smoot Zuzu tercatat pada sertifikat P3DN nomor 2648/SJ-IND.8/TKDN/3/2023.
Meski begitu, Anita belum bisa memastikan apakah kedua model tersebut akan mendapatkan subsidi atau tidak.
"Syarat dan ketentuan untuk konsumen maupun produsen kabarnya hari ini mau diumumkan pemerintah, kami sedang menunggu juga," ucapnya.
Baca Juga: Insentif Kendaraan Listrik Dikritik, Pengamat Transportasi Sebut Rawan Disalahgunakan
Saat ini, Smoot Tempur dibanderol Rp 18.500.000 on the road (OTR) DKI Jadetabek.
Sedangkan, Smoot Zuzu banderolnya Rp 19.900.000 OTR Jadetabek.
Jika mendapat subsidi Rp 7 juta, Smoot Tempur harganya akan menjadi Rp 11.500.000 dan Smoot Zuzu Rp 12.900.000.