GridOto.com - Dalam beberapa tahun ke depan, F1 Arab Saudi direncanakan akan pindah dari Jeddah ke Qiddiya.
Sirkuit Jeddah hanya menjadi solusi sementara F1 Arab Saudi, sebelum trek sebenarnya di komplek olahraga dan hiburan di Qiddiya selesai dibangun.
Namun ternyata rencana awal soal F1 Arab Saudi tersebut pelan-pelan bergeser, karena kerajaan punya keinginan lain.
Kerajaan Arab Saudi tampaknya tak mau kalah dari Amerika Serikat yang menggelar tiga balapan F1 dalam satu musim.
Dan kini Sirkuit Jeddah ingin dipertahankan untuk tetap menggelar balapan F1, sedangkan proyek Qiddiya akan menjadi seri kedua di negara tersebut.
"Arab Saudi adalah pasar besar, kami punya ekonomi kuat. Ide dua balapan di Saudi bisa dilakukan," kata Pangeran Khalid Bin Sultan Al Abdullah Al-Faisal, chairman Saudi Motorsport Company, sang promotor F1 Arab Saudi, dilansir GridOto.com dari F1i.
Alasannya sama, pasar yang besar dan jarak antarwilayah yang jauh seperti Amerika Serikat.
"F1 terus tumbuh dan banyak permintaan di sini karena Saudi juga besar, pusat wilayahnya saling jauh, seperti AS," ungkapnya.
"Kau punya tiga balapan di AS karena pasarnya besar dan ada permintaan. Dan di sini juga ada permintaan juga, tapi keputusan masih belum dibuat," jelas sang Pangeran.
Baca Juga: Ditempel Fernando Alonso, Max Verstappen Paling Kencang di FP2 F1 Arab Saudi 2023