GridOto.com - Hampir semua pembalap tak lagi khawatir dengan gelaran F1 Arab Saudi 2023 akhir pekan ini, namun hanya Lewis Hamilton yang tidak demikian.
Sebagaimana diketahui, gelaran F1 Arab Saudi di Sirkuit Jeddah sempat tercoreng dengan serangan rudal pada tahun 2022 lalu.
Kala itu pihak yang anti dengan kerajaan, kelompok Houthi Yaman, mengirimkan rudal tak jauh dari Sirkuit Jeddah tempat F1 Arab Saudi berlangsung.
Mereka memang sengaja meneror pemerintah setempat agar menghentikan balapan F1 di tepi Laut Merah tersebut.
Bahkan salah satu rudal terlihat menyerang fasilitas energi milik Aramco di dekat trek, tepat saat para pembalap memacu mobilnya di sesi latihan.
Jadi wajar saja situasi kala itu sangat gempar, karena ada ancaman besar keselamatan terhadap keluarga Formula 1.
Untungnya pemerintah setempat bergerak cepat, sehingga ancaman pun diatasi hingga gelaran F1 Arab Saudi 2022 bisa diakhiri dengan selamat.
"Meski tak mewakili 19 pembalap lainnya, secara umum kami senang dan tak khawatir dengan perubahan yang ada di tempat ini untuk gelaran tahun ini," kata George Russell dilansir GridOto.com dari F1i.
"Tapi ada pelajaran besar dari tahun lalu, dan F1 bisa mengatasinya. Bukan cuma di Saudi saja tapi untuk semua seri," jelasnya.
Baca Juga: Bikin Konten Sensitif Jelang F1 Abu Dhabi 2023, Tim Scuderia Ferrari Kena Serang Warganet
Hal serupa juga diutarakan Charles Leclerc, yang kala itu sempat khawatir karena serangan rudal.
"Kami sudah bertemu dengan FIA, serta semua pihak berwajib dari pemerintah dan pihak keamanan kami. Ada banyak perbaikan, dan mereka benar-benar bekerja keras setelah tahun lalu," kata Leclerc.
Sergio Perez juga malah menyambut gelaran F1 tahun ini, di mana seharusnya pembalap bisa memberikan kepercayaan penuh kepada semua pihak yang berwenang.
Sedangkan Lewis Hamilton malah agak skeptis, dan terus memberikan sindiran kepada gelaran F1 Arab Saudi.
"Tak banyak untuk ditambahkan. Semua berlawanan dengan semua yang mereka katakan. Aku tak mau menjelaskannya, jadi biarkan semua orang menebak sendiri," kata juara F1 7 kali tersebut.
"Kuharap semua menjalani akhir pekan aman dan bisa pulang dengan selamat setelah ini, itu yang bisa kita lakukan kan?," sindirnya.
Pembalap Mercedes tersebut kembali menyindir masalah Hak Asasi Manusia (HAM) di Arab Saudi.
"Aku masih merasa, sebagai olahraga seharusnya menempatkan masalah HAM di depan, tugas olahraga adalah meningkatkan kepedulian dan meninggalkan dampak positif," sambungnya.
"Aku merasa bisa melakukan lebih. Apa itu ak tak tahu. Tapi kupikir kita harus selalu peduli kepada orang yang mendapat masalah," jelasnya.