GridOto.com - Baterai mobil listrik umumnya bisa di-charge menggunakan dua jenis charger.
Yaitu charger portable yang merupakan bawaan mobil, dan fast charging yang merupakan perangkat tambahan.
Jika diamati, fast charging sangat cepat mengisi ulang daya baterai mobil listrik.
Pada mobil DFSK Gelora E, fast charging mampu mengisi baterai mobil listrik dari kondisi 20 persen ke 80 persen dalam waktu 80 menit.
Baca Juga: Mobil Listrik Jangan Asal Hajar Jalan Berlubang, Peleknya Bisa Begini
Namun ketika baterai mobil listrik sudah lebih dari 80 persen, pengisian ke 100 persen memakan waktu lebih lama.
Tercatat, baterai mobil listrik DFSK Gelora E butuh waktu 2,5 jam untuk mengisi ulang baterai dari kondisi 0 persen hingga 100 persen penuh.
Menurut Achmad Rofiqi, PR & Media Manager PT Sokonindo Automobile selakuk APM DFSK, ada alasan tersendiri dari fenomena ini.
"Ini merupakan pengaturan secara factory dari Battery Management System-nya," buka Achmad.
"Ketika awal charging, agar tidak terjadi lonjakan temperatur ketika arus besar masuk," lanjut Achmad.
Baca Juga: Supaya Mobil Listrik Lebih Irit, Lakukan 3 Trik Berkendara Ini
Sehingga baterai Lithium Ion tidak cepat panas sehingga memperpanjang umur baterai mobil listrik.
"Dan ketika baterai mulai penuh, arus listrik yang masuk menyesuaikan dengan sisa kapasitas baterai," sambung pria berpostur tegap ini.
"Semakin penuh, maka arus yang masuk ke baterai akan semakin kecil," beber Achmad.
Dan ketika sudah penuh, maka charger secara otomatis akan mengurangi arus listrik agar baterai tidak mengalami overcharge.