GridOto.com- Membuat sebuah event adventure tidak mudah.
Sebab melibatkan banyak pihak terkait, peserta, masyarakat sekitar, lingkungan dan lainnya.
Namun demikian, sebuah event adventure tetap menarik untuk diselenggarakan karena merupakan aktivitas outdoor yang menantang dan bisa bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.
Karenanya, penting untuk memperhatikan aturan-aturan baku bagi penyelenggaraan event adventure off-road.
Frans Tanujaya, mantan Crosser dan juga salah satu pendiri klub adventure off road terbesar, Trabas memberikan pengalamannya dalam membuat event.
Frans dan teman-temannya di Trabas kerap mengadakan event adventure off-road lebih 20 tahun lamanya.
"Baik event one day trip maupun two day trip, ada pedoman yang harus dilakukan terutama oleh pihak penyelenggara," jelas Frans Tanujaya.
Menurut Frans, kegiatan yang melibatkan massa dan berada di lingkungan masyarakat ini harus memiliki izin penyelenggaraan.
"Dari IMI, aparat Kepolisian, Dinas Kehutanan dan Kepala Desa dimana peserta melewati wilayahnya," ungkap pembina IMI Jawa Barat ini.
Baca Juga: Satu Peserta Adventure Ranca Upas Beberkan Kronologis Kejadian
Hal lain yang harus diperhatikan, penyelenggara kegiatan harus memiliki 1 orang pengamat egiatan atau observer yang ditunjuk IMI.
Juga harus ada penanggung jawab lapangan dari penyelenggara kegiatan tersebut.
"Baik observer maupun penanggung jawab harus memiliki license yang dikeluarkan IMI," bilang Frans.
License bagi penanggung jawab ini penting agar penyelenggaraan kegiatan sesuai dengan panduan yang telah ditetapkan.
Panitia penyelenggara wajib menyiapkan jalur yang layak dilalui peserta.
"Penentuan jalur harus mempertimbangkan berbagai aspek penting seperti keamanan, keselamatan, petualangan," bilang crosser yang pernah mendapat training balap dari Amerika dan Jepang ini.
Dalam contoh di adventure Ranca Upas minggu lalu, Frans menilai jalur kurang mempertimbangkan aspek di atas.
"Ketika terjadi kemacetan, tidak ada alternatif evakuasi," bilangnya.
Menurutnya, dalam setiap pembagian pos dengan berbagai handicap yang dilalui, panitia harus membuat jalur rescue untuk melakukan evakuasi segera.
Karenanya, ia menilai survei lokasi sebelum event sangat penting.
"Panitia harus memahami lokasi dan jalur trek, dimana kemungkinan terjadi gangguan, penguatan panitia harus berada di lokasi itu," bilangnya.
Berikutnya, jalur komunikasi antar panitia juga harus baik.
Menurut Frans, penyelenggara harus menyediakan alat komunikasi seperti HT atau bekerjasama dengan Radio Komunikasi lokal setempat.
"Jalur ini penting untuk digunakan sebagai komunikasi dan koordinasi antara sesama petugas di lapangan. Apabila ada kemacetan di satu pos, panitia di pos sebelumnya harus mengarahkan peserta di jalur alternatif agar tidak terjadi penumpukan," bilangnya.
Yang tidak kalah penting juga adanya tenaga medis dan tim evakuasi.
"Ketika terjadi kejadian yang tidak diinginkan, segera tim evakuasi dan tenaga medis melakukan tindakan pertama mencegah kejadian fatal," bilangnya.
Menurut Frans, harus diingat, setelah event panitia tidak boleh meninggalkan lokasi sebelum melakukan pembersihan terhadap seluruh peserta.
Terakhir, ketika ada kerusakan, panitia harus memperbaikinya.
Jadi, event adventure off road itu sangat menyenangkan kalau dikelola dengan benar.