Dua Pembalap Ducati Silang Pendapat Soal Aturan Berat Badan, Yamaha Coba Cari Keuntungan Nih

Rezki Alif Pambudi - Rabu, 8 Maret 2023 | 18:30 WIB

Alvaro Bautista dan Luca Marini beda pendapat soal berat badan, Yamaha coba ambil keuntungan (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Perbedaan pendapat dua pembalap Ducati soal berat badan, dimanfaatkan Yamaha untuk mengambil keuntungan.

Cerita berawal dari Alvaro Bautista, yang sejak lama tidak setuju soal aturan berat kombinasi diterapkan di balapan WorldSBK.

Dii sisi lain ada pembalap VR46 Racing Team MotoGP, Luca Marini, yang punya pendapat berlawanan soal permasalahan tersebut.

Pembalap berpostur jangkung ini kembali mengungkapkan permasalahan berat badan, saat launching VR46 Racing Team beberapa hari lalu.

"Jika aku punya dua atau tiga kilogram lebih berat, maka motor akan lebih lambat dan butuh energi ekstra untuk roda belakang berakselerasi," kata Marini dilansir GridOto.com dari Bikesportnews.

"Itu tidak bagus, karena ban kami sangat sensitif. Kami harus melaju lembut dan bagus untuk bisa tampil bagus, akselerasi sangat penting untuk menyalip," sambungnya.

Menurutnya, pembalap dengan tubuh ringan akan diuntungkan dari segi apapun saat balapan.

"Kuharap aturan bisa diubah di masa depan, tapi di superbike aku tahu tidak berubah," sambung Maro.

"Saya berharap Dorna mencoba hal itu di superbike dan mengaplikasikannya ke kami dengan regulasi baru, tapi mereka mengambil keputusan berbeda," lanjutnya.

Baca Juga: Jorge Lorenzo Liburan di Pulau Bali Lagi, Sudah Tahu Lagu-lagu Indonesia Nih

Nah, pernyataan tersebut diangkat oleh bos Yamaha WorldSBK, Paul Denning, lewat sebuah cuitan pedas di Twitter.

"Pembalap MotoGP Ducati secara fasih menjelaskan kenapa bobot kombinasi pembalap dan motor masuk akal," cuit Denning.

"Sedangkan di WorldSBK semua pabrikan mengajukannya untuk formula keseimbangan, tapi Ducati mem-veto regulasi," jelasnya.

Bautista sebagai pihak yang diserang, pun membalas cuitan Denning dengan sebuah emotikon facepalm.