GridOto.com - Ini kelebihan throttle body (TB) aftermarket untuk motor yang sudah bore up.
Motor injeksi yang sudah melakukan bore up pada mesinnya disarankan untuk mengganti throttle body dengan diameter lebih besar.
"Memang ganti throttle body ini tidak wajib, tapi untuk motor yang bore up cukup besar naiknya dari standar, tentu butuh asupan udara lebih banyak," jelas Richard Riesmala mekanik A2 Speed di Jl. Joglo Raya No.92, Jakarta Barat.
Throttle body aftermarket umumnya memiliki diameter lubang venturi yang lebih besar dari bawaan motor.
Baca Juga: Tips Servis CVT Motor Matic, Ini Dua Penyebab Utama Munculnya Slip
"Contoh di Yamaha Aerox yang pakai throttle body bawaan berdiameter 28 mm, part aftermarketnya itu ada yang 30 mm, 32 mm sampai 34 mm," terangnya.
"Untuk memperbesar diameter throttle body sebetulnya bisa reamer throttle body bawaan. Tapi kalau praktis bisa pilih throttle body aftermarket yang banyak dijual," lanjut Richard.
Menurutnya, ada beberapa kelebihan dari throttle body aftermarket yang banyak dijual di pasaran.
"Throttle body aftermarket umumnya ukurannya akan lebih pendek dari throttle body bawaan. Efeknya bisa bikin udara masuk lebih cepat ke ruang bakar yang bikin pembakaran lebih cepat," terangnya.
Baca Juga: Jangan Pakai Sikat Kawat, Pakai Ini Buat Bersihkan Busi Motor
"Posisi injektor di throttle body aftermarket juga kebanyakan menempel di throttle body yang bikin intake lebih pendek. Efeknya injektor bisa lebih dingin karena tidak menempel dekat mesin," ungkapnya.
Secara harga, throttle body aftermarket ini dijual diangka Rp 600 ribu sampai Rp 1 jutaan tergantung merek dan ukurannya.
"Tapi jika beli throttle body aftermarket baiknya langsung beli produk yang bagus. Karena throttle body yang murah itu ada yang bahannya kurang bagus dan kurang presisi yang bisa berpengaruh ke performa," tutupnya.