GridOto.com - Sempat alot, VR46 Racing Team milik Valentino Rossi akhirnya membuka peluang menjadi tim satelit Yamaha di MotoGP.
Hal itu diungkap oleh tangan kanan Valentino Rossi sekaligus Direktur tim, Alessio 'Uccio' Salucci, saat launching VR46 Racing Team kemarin sore, Senin (6/3).
Syaratnya cukup berat nih buat Yamaha yang sedang mengalami masalah performa di MotoGP 2022 lalu.
Meski Fabio Quartararo menjadi runner-up, motor Yamaha cukup memberikan masalah dan pembalap lainnya gagal kompetitif.
Yamaha harus bisa membuat motor kompetitif, sebelum Valentino Rossi dan kawan-kawan bersedia untuk beralih dari Ducati.
"Sebuah kehormatan Yamaha menyebut kami dan ingin kami menjadi bagian dari mereka, tapi untuk sekarang kami punya kontrak dengan Ducati sampai akhir 2024 dan kami menghormatinya," kata Uccio dilansir GridOto.com dari GPOne.
"Di masa depan kau tak tahu, tapi kami ingin motor kompetitif. Setelah 2024, jika Yamaha punya motor kencang, kami akan terbuka untuk semua hal," jelas sahabat The Doctor ini.
Namun sebelum memikirkan soal tim satelit Yamaha, VR46 ingin berkonsentrasi menjadi tim yang lebih baik di MotoGP 2023.
"Kupikir target kami untuk bertarung di top 5 secara reguler, kenapa tidak, mungkin bertarung untuk kemenangan dalam beberapa balapan," ungkap pria asal Italia ini.
Baca Juga: Mooney VR46 Racing Team Pamer Livery Baru Buat MotoGP 2023, Tampilan Makin Hitam
"Pembalap kami sangat kencang dan bisa meraih banyak pengalaman di 2022, kuharap dinamika ini berlanjut. Akan ada ekspektasi lebih buat kami tahun ini, dan membuat kami sebagai salah satu tim dengan target penting tahun ini," jelasnya.
Di MotoGP 2023, tim berlivery hitam ini akan memakai pendekatan baru nih.
Jika tahun 2022 memakai motor berbeda buat dua pembalapnya, kali ini Luca Marini dan Marco Bezzecchi akan memakai motor yang sama.
Keduanya memakai Desmosedici GP22 yang menjuarai MotoGP 2022 lalu.
"Di awal kejuaraan, kuharap dengan material tahun lalu akan membuat kami untung. Kemudian kita akan lihat dari pertengahan kejuaraan, semoga sebelum itu," sambungnya.
"Di saat tim pabrikan tumbuh dan mengembangkan motornya, akan sulit buat kami bertarung," jelasnya.