Charles Leclerc Gagal Finis di F1 Bahrain 2023, Apa Masalah Mobil Ferrari?

Rezki Alif Pambudi - Senin, 6 Maret 2023 | 12:53 WIB

Charles Leclerc gagal finis balapan F1 Bahrain 2023 (Rezki Alif Pambudi - )

GridOto.com - Pembalap tim Scuderia Ferrari, Charles Leclerc, gagal total menjalani balapan F1 Bahrain 2023, Minggu (5/3).

Sebelum balapan F1 Bahrain 2023, Ferrari sudah bikin khawatir karena mengganti komponen energy store (ES) mobil SF-23 yang dikemudikan Charles Leclerc.

Apakah Charles Leclerc gagal finis di F1 Bahrain 2023 karena hubungannya dengan pergantian komponen tersebut?

Sayangnya Ferrari masih belum bisa memastikan masalah apa yang dialami mobil nomor 16-nya.

"Jujur kami belum tahu apa yang terjadi. Ada masalah di pagi, kami sudah menggantinya," kata Frederic Vasseur, Tim Prinsipal Ferrari, dilansir GridOto.com dari PlanetF1.

"Kami tak tahu dari mana datangnya dan kami akan mengivestigasinya segera. Tapi untuk sekarang, terlalu dini untuk memberikanmu jawaban permasalahan tersebut," jelasnya.

Para insinyur tim kuda jingkrak pun langsung melakukan investigasi mendalam soal masalah mobil pembalap andalannya.

"Kami tak pernah mengira memiliki masalah ini karena pertama kalinya mengalaminya. Kami tak pernah mengalami masalah yang sama pada 6 ribu atau 7 ribu km pertama yang kami pakai menggunakan mesin itu dengan tiga tim berbeda," sambung Vasseur.

"Dan kami juga tak mengalami masalah itu di dyno selama musim dingin. Tapi sekali lagi, kami perlu melakukan investigasi penuh sebelum memberikan jawabannya," imbuh pria asal Prancis ini.

Baca Juga: Fernando Alonso Naik Podium, Esteban Ocon Malah Bikin Rekor Penalti di F1 Bahrain 2023

Selain kerusakan, Ferrari juga dihadapkan masalah lain selama gelaran F1 Bahrain 2023.

Meski soal time attack tak seburuk yang dibayangkan, raksasa Italia ini juga mengkhawatirkan masalah degradasi ban.

Degradasi ban mobil SF-23 cukup parah, makanya kalah dari Red Bull dan bahkan oleh Aston Martin.

"Soal degradasi, kupikir Charles sebenarnya bisa saja finis P3. Tapi memang degradasi bannya mirip dengan Mercedes, tapi sebenarnya tak jauh kok dari level Fernando Alonso, tapi memang belum satu level," jelasnya.