GridOto.com - Air radiator atau coolant sebagaimana kita ketahui fungsinya sangat penting bagi sistem pendingin.
Air radiator akan menyerap panas mesin lalu membuangnya melalui radiator.
Hingga saat ini, masih banyak orang yang percaya bahwa air pembuangan AC bisa menjadi opsi atau pilihan untuk menggantikan air radiator.
Air pembuangan AC dianggap mampu untuk menggantikan peran air radiator.
Padahal, air pembuangan AC tidak disarankan untuk menggantikan peran coolant atau air radiator lho.
Baca Juga: Kandungan Etylene Glycol Air Radiator Tinggi Bikin Mesin Lebih Adem?
Hal ini disampaikan oleh Candrasa Widi, OEM Marketing Support PT Indosarana Lokapratama selaku produsen air radiator Seiken di Indonesia.
"Air pembuangan AC itu dipakai karena dipercaya tidak ada kandungan mineral sehingga tidak menyebabkan karat pada sistem pendingin," buka Widi.
"Akan tetapi ada kekurangan air pembungan AC dibanding coolant yakni tidak ada ethylene glycol yang mampu menaikan titik didih dan kandungan anti endapan," tambahnya.
Titik didih air pembuangan AC tetap saja berada di angka 100 derajat celcius.
Berbeda dengan coolant yang mampu bertahan di titik didih mencapai 126 derajat celcius.
Baca Juga: Mirip Radiator, Ternyata Ini Fungsi Penting Kondensor Untuk AC Mobil
"Air pembuangan AC juga akan menjadi cepat menguap karena titik didih yang rendah," bebernya.
Karena tidak adanya kandungan anti endapan maka air pembuangan AC jika dipakai lama di sistem pendingin kemungkinan akan menyebabkan sludge pada beberapa komponen.
Hal ini jelas akan berdampak pada pendinginan mesin yang menjadi tidak maksimal.