GridOto.com - Tim Scuderia Ferrari diprediksi menjalani malam sulit pada balapan F1 Bahrain 2023, Minggu (5/3).
Bukannya bertarung melawan Red Bull, Ferrari malah akan dihadapkan dengan Aston Martin yang penampilannya cukup meyakinkan di F1 Bahrain 2023.
Ferrari mengakui bahwa duo Red Bull, Max Verstappen dan Sergio Perez, berada di level berbeda pada balapan F1 Bahrain 2023.
Jadi menyerang banteng merah bukan menjadi tujuan utama tim kuda jingkrak untuk sementara ini.
Ancaman dari kubu hijau yang dipimpin pembalap kawakan Fernando Alonso, terasa lebih nyata buat Charles Leclerc dan Carlos Sainz di Sakhir.
"Kami tahu. Tak ada rahasia lagi di F1 ketika melihat data GPS dan bagaimana semua orang menjalankan mobilnya," ungkap Sainz dilansir GridOto.com dari The-Race.
Meski mengalahkan Aston Martin di kualifikasi, Ferrari mengaku masih kalah soal manajemen ban.
"Kami tahu mereka akan kencang, kami telah mengalahkan mereka di kualifikasi, tapi kami tahu Aston punya degradasi ban lebih baik dari kami," sambung pembalap asal Madrid, Spanyol ini.
"Hari Minggu yang sulit, tapi kami harus menjalani balapan dengan pikiran bisa mengalahkan mereka," jelasnya.
Manajemen ban yang bagus akan memudahkan pilihan strategi buat Aston Martin, sedangkan Ferrari akan lebih terbatas.
"Aku sudah bertarung melawan (Fernando) di papan tengah sejak 2015, jadi aku tahu cara melawannya. Akan menyenangkan melihat mereka berada di sini," ujar putra legenda reli ini.
Hal yang sama juga dirasakan Leclerc, yang memilih mengorbankan sesi kualifikasi kemarin demi menghemat stok ban untuk balapan.
"Kami bagus tapi harus realistis. Mereka (Red Bull) dan Aston Martin terlihat sangat kencang di balapan, itulah kenapa aku memilih mengorbankan Q3 untuk tetap punya ban segar untuk balapan," kata Leclerc.
"Kupikir itu keputusan benar, tapi lihat saja nanti. Tujuan kami untuk terus berkembang," jelasnya.