GridOto.com - Musim 2023 menjadi kali pertama mobil balap generasi terbaru Formula E dipergunakan untuk balapan.
Dibandingkan generasi pendahulunya, mobil balap generasi terbaru Formula E alias Gen3 ini memiliki tenaga yang lebih besar.
Namun, penambahan tenaga tadi juga dibarengi oleh bobot yang lebih ringan, serta kombinasi ban juga bodi dengan grip mekanis dan aerodinamis yang lebih kecil.
Hal tersebut pun membuat mobil balap Formula E Gen3 menjadi lebih sulit dikontrol, dan hasilnya bisa dilihat dari cukup banyaknya insiden pada lima balapan pertama Formula E 2023.
Meski demikian, pihak panitia lokal optimis Formula E Jakarta 2023 bisa berlangsung lebih 'bersih' ketika dihelat pada 3-4 Juni nanti.
"Karena sirkuit-sirkuit sebelumnya seperti di India dan Afrika Selatan itu murni jalan raya, jadi aspalnya mungkin tidak sebaik sirkuit Ancol," ucap Ananda Mikola, Pimpinan Organizing Committee Formula E Jakarta 2023 kepada GridOto com dalam konferensi pers di Jakarta Utara, Selasa (28/2/2023).
Selain itu, pihak Formula E Operations (FEO) juga pernah mengatakan bahwa mereka ikut mendesain sirkuit bernama lengkap Jakarta International e-Prix Circuit (JIEC) tersebut berdasarkan performa mobil Gen3.
Meski demikian, Ananda Mikola tidak memungkiri bahwa Formula E Jakarta 2023 bisa saja diwarnai banyak insiden akibat mobil Gen3 yang lebih 'liar' itu.
Walaupun ia juga melihat 'sisi baik' di mana balapan yang banyak dipenuhi kontak akan lebih menghibur bagi penonton awam.
Baca Juga: Panitia Lokal Ungkap Persiapan Formula E Jakarta 2023 yang Tinggal Tiga Bulan Lagi